Anggota Tim SAR Ubaloka Kabupaten Tegal, Agus, mengatakan bahwa 18 anggota tim SAR telah mencari korban dengan menyelami dasar sungai dan sebagian lainnya menyisir dengan perahu karet.
"Saat saya menyelam, arus air di dasar sungai cukup kuat sehingga kondisi itu cukup menyulitkan pencaraian terhadap korban. Namun, para korban akhirnya ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa," katanya.
Kedua korban adalah Jamhari (19) dan Musriyanto (16), semuanya warga Desa Talang, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal tenggelam di Bendungan Sungai Pesayangan pada Minggu petang.
Proses pencarian terhadap kedua jenazah itu, semula telah dilakukan oleh anggota tim SAR dari Lanal Tegal, Polres, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Ubaloka Kabupaten Tegal pada Minggu petang dan akhirnya ditemukan pada Senin siang.
Jasad Jamhari dievakuasi oleh tim SAR sekitar pukul 11.30 WIB dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soesilo Slawi sedangkan Musriyanto ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB.
Mardjoko, warga setempat mengatakan kedua pemuda itu berenang ke Bendungan Sungai Pesayangan setelah bermain sepak bola di lapangan yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Namun, katanya, salah seorang korban mendadak hilang di pusaran air setelah melompat dari atas jembatan sungai itu.
"Awalnya, korban Musriyanto yang lebih dulu tenggelam usai melompat dari atas jembatan. Melihat temannya tenggelam, Jamhari langsung terjun untuk menolong. Namun, dirinya juga ikut tenggelam terseret pusaran air," katanya.
(KR-KTD/M028/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010