Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan, Senin siang ditutup terkoreksi tipis 3,715 poin.

IHSG BEI ditutup melemah 0,18 persen ke posisi 3.721,33, sementara indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) juga melemah 2,077 poin (0,30 persen) ke posisi 683.034.

"Melemahnya saham-saham berkapitalisasi besar (big caps) membawa indeks ke dalam area negatif," kata Kepala riset Recapital Securities, Pardomuan Sihombing, di Jakarta, Senin.

Selain itu, kekhawatiran muncul dari rencana China untuk menurunkan tingkat suku bunganya hingga 75 basis poin.

"Hal itu diyakini akan turut mempengaruhi tingkat suku bunga di negara-negara lain, yang pada akhirnya akan menekan suku bunga Bank Indonesia (BI)," katanya.

Ia memprediksi, untuk perdagangan hari ini, awal pekan depan ini, indeks BEI cenderung menguat bergerak di level "support ressistance" 3.670-3.777 poin.

Sementara itu, volume perdagangan siang ini berjalan mencapai 3,282 miliar saham dengan nilai Rp1,757 triliun yang dihasilkan dari 54.959 kali transaksi.

Saham yang menguat sebanyak 95 saham, hanya 100 saham yang melemah, dan 79 saham tidak bergerak harganya.

Saham yang melemah antara lain Indotambang (ITMG) turun Rp1.250 ke Rp50.500, Unilever (UNVR) turun Rp300 ke Rp17.150, Astra Internasional (ASII) turun Rp200 ke Rp55.100.

Nilai saham yang naik diantaranya Sarana Menara (TOWR) naik Rp1.050 ke Rp12.000, Multibreeder Adirama (MBAI) naik Rp800 ke Rp17.900, Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp300 ke Rp24.900.

Sementara di bursa regional, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong turun 84,62 poin (0,36 persen) menjadi 23.521,09, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo naik 101,47 poin (1,01 persen) ke posisi 10.124,05, sedangkan indeks Straits Times di bursa Singapura turun 4,78 poin (0,15 persen) menjadi 3.192,59.
(T.KR-ZMF/S004/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010