Guangzhou, China (ANTARA News) - Petenis putri Jepang Kimiko Date Krumm (40) akan terus menghadang sekelompok petenis muda dalam WTA Tour selama sedikitnya setahun lagi.

Tetapi kemungkinan mengikuti Asian Games berikutnya pada 2014 tidak masuk dalam agendanya, sebagaimana dikutip dari AFP.

"Saya akan berusia 44 tahun pada empat tahun yang akan datang. Saya bukan robot, saya hanyalah orang kebanyakan," kata Date Krumm, yang harapan meraih medali emas tunggal Asian Games kedua, 16 tahun setelah emas pertamanya, dipadamkan petenis China Peng Shuai pada semifinal.

Mantan peringkat sembilan dunia itu berencana melanjutkan tur pada 2011 tetapi akan lebih fokus pada nomor tunggal dan menjadi lebih selektif dalam jumlah turnamen yang ia ikuti.

Itu adalah kebijakan yang berhasil dengan baik pada 2010, saat ia mengalahkan mantan peringkat satu dunia Dinara Safina pada Prancis Terbuka dan menjadi petenis putri tertua dalam sejarah yang mengalahkan pemain 10 peringkat teratas.

Kemudian, ketika musim kompetisi mulai berkurang, ia menjadi runner-up pada Jepang Terbuka, nyaris menjadi petenis putri tertua dalam tur yang meraih gelar tunggal.

Ia mengakhiri tahun sebagai peringkat 46 dunia.

"Saya akan fokus pada tunggal dan menikmati tenis dan tentu saya akan memberikan yang terbaik," katanya.

"Saya tidak yakin apakah saya bisa berhasil bermain hingga akhir musim mendatang atau tidak. Sekarang saya perlu istirahat sebelum melanjutkan kompetisi pada tahun depan. Semoga saya bisa membuahkan beberapa hasil yang baik pada Grand Slams."

Date Krumm yakin statusnya sebagai warga senior dalam olah raga tersebut berarti ia punya tanggung jawab terhadap pemain-pemain muda dalam tim Jepang.

"Banyak pemain profesional tidak akan bermain dalam turnamen seperti ini. Saya datang terutama dengan tujuan untuk mendorong pemain muda Jepang untuk meningkatkan level mereka," katanya.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010