Cinangka (ANTARA News) - Letusan yang dikeluarkan oleh aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda terus mengalami peningkatan, dari 207 (20/11) menjadi 210 kali (21/11).
"Untuk jumlah letusannya mengalami peningkatan, dari hari sebelumnya, 207 kali menjadi 210," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Agung S Pambudi, Senin.
Meski jumlah letusannya bertambah, akan tetapi masih menurut Anton, untuk jumlah total kegempaannya menurun, dari 741 kali pada Hari Sabtu, turun menjadi 732 pada hari berikutnya.
"Secara keseluruhan, dari Sabtu ke Minggu kemarin, total kegempaannya data yang ada pada perekem pos pemantau turun," katanya menambahkan.
Dan secara rinci, dari total kegempaan pada Minggu (21/11) sebanyak 732 kali, untuk vulkanik dalam (VA) 7 kali, vulkanik dangkal (VB)77 kali, letusan 210 kali, tremor harmonik 2 kali, hembusan 241 kali, dan tektonik jauh 1 kali.
"Untuk statusnya sendiri masih sama, level II atau `waspada`. Dan kami masih merekomendasikan, warga agar tidak mendekat pada radius dua kilometer dari lokasi," katanya menambahkan.
Sementara untuk Hari Sabtu (20/11), dari total kegempaan 741 kali, rinciannya, VA 2 kali, VB 77 kali, letusan 207, tremor letusan 223 kali, tremor harmonik 3 kali, 229 kali untuk hembusan.
"Jumlah kegempaannya masih fluktuatif, kadang naik, dan turun," kata Anton menambahkan.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010