Magelang (ANTARA News) - Beberapa lembaga sosial menyiapkan shelter di Lapangan Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang untuk merelokasi para pengungsi korban letusan Gunung Merapi yang tinggal di sekolah agar tidak mengganggu proses belajar mengajar.

Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Magelang, Chabibullah, di Magelang, Senin, mengatakan, sebagai ujicoba dibangun shelter di Lapangan Gunungpring sebanyak 33 unit.

"Sebenarnya kami siap membangun 100 shelter, namun sebagai ujicoba dibangun 33 shelter," kata Chabibullah.

Selain di Lapangan Gunungpring, katanya, shelter juga akan dibangun di Lapangan Danurojo, Desa Jamus, Kecamatan Ngluwar.

Ia mengatakan, shelter-shelter ini nantinya juga untuk para pengungsi yang belum bisa pulang ke rumah karena rumahnya rusak.

Menurut dia, setiap unit shelter untuk satu keluarga dengan dilengkapi matras, selimut, penjernih air, mainan anak-anak, peralatan dapur, dan alat pertukangan.

Di tempat permukiman sementara ini, katanya, juga dilengkapi dengan sarana sanitasi, tenda besar untuk pusat aktivitas, dan dapur umum.

Pembuatan shelter tersebut atas kerja sama beberapa lembaga sosial, yakni Shelter Box International dari Inggris, GP Ansor Kabupaten Magelang, Rotary Club, dan Diakoni.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010