Kepala Puskesmas Kecamatan Cilandak, Maryati Kasiman mengatakan, pemberian vaksin Pfizer tersebut dilakukan mulai 23 Agustus 2021 dengan kuota terbatas.
"Saat ini untuk di Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus kuotanya 60 orang. Di Puskesmas Kecamatan Cilandak juga 60 orang," kata Maryati saat dihubungi di Jakarta Selatan (Jaksel), Senin.
Maryati mengatakan, hanya masyarakat yang memiliki kategori pasien defisiensi imun (immunocompromised) seperti gangguan autoimun mendapatkan vaksin Pfizer disertai rekomendasi dari dokter.
Masyarakat yang belum pernah divaksin dan ingin mendapatkan vaksin Pfizer dapat mendaftarkan diri tanpa surat rekomendasi dari dokter.
Baca juga: Anies tinjau vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Cilandak
Baca juga: Polrestro Jakarta Selatan gelar "gerebek" vaksinasi keliling
Untuk mempermudah masyarakat Puskesmas Cilandak menyediakan link pendaftaran pada https://bit.ly/pendaftaranpfizercilandak.
Peserta hanya cukup menunjukkan e-KTP DKI atau surat keterangan domisili dari RT. "Penggunaan link tersebut akan kami evaluasi setiap harinya. Diberikan sesuai ketersediaan vaksin", katanya.
Dia menambahkan, saat ini penyuntikan untuk remaja untuk sementara ditunda karena masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.
"Untuk remaja sementara belum jadi dengan Pfizer, karena masih tertundanya rekomendasi dari Kemenkes. Untuk pendaftaran dimaksimalkan melalui JAKI," katanya
"Himbauan kami untuk memanfaatkan vaksin ini untuk masyarakat yang sama sekali belum divaksin," katanya pula.
Selain Puskesmas Cilandak, layanan vaksin Pfizer di Jakarta juga dapat diperoleh di BPSDM Kementerian Kesehatan Hang Jebat, Gedung Judo Kelapa Gading dan Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus.
Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021