Jakarta (ANTARA) - Pelatih Chelsea Thomas Tuchel memuji striker baru Romelu Lukaku karena telah mengisi bagian yang hilang dalam timnya setelah tahun lalu kesulitan mengubah dominasi penguasaan bola menjadi gol bahkan saat mereka berjuang keras mencapai sukses Liga Champions.
Lukaku mencetak gol dalam pertandingan pertamanya bersama Chelsea guna mengantarkan The Blues menang 2-0 atas tuan rumah Arsenal ketika pemain asal Belgia ini mengganggu barisan pertahanan The Gunners sepanjang 90 menit.
Gol Lukaku ini adalah yang ke-114 di Liga Premier sehingga dia menjadi pemain dengan skor tertinggi ke-20 dalam kompetisi tersebut. Namun begitu, dia tidak mencetak satu pun gol pun saat membela Chelsea dalam periode pertamanya tujuh tahun lalu.
Tuchel memuji kekuatan dan kemampuan pemain Belgia itu dalam menggocek bola di bawah tekanan pemain lawan dan dalam melibatkan rekan-rekan setimnya dalam menyerang.
Baca juga: Lukaku cetak satu gol saat Chelsea gasak Arsenal 2-0
Baca juga: Thomas Tuchel akui Arsenal sebagai tim yang kuat
"Saya jadi beranggapan tidak ada pemain yang mau menghadapi dia," kata sang pelatih. "Saya kira profilnya memberi kami hal yang tidak banyak kami miliki."
Rekam jejak Lukaku di Inggris dan Italia ditambah tekadnya untuk sukses bersama klub yang dia gemari sewaktu kecil telah membuat dia menjadi paket lengkap untuk Chelsea, kata Tuchel.
"Dia penggemar Chelsea dan mimpinya adalah berhasil di klub ini," tambah pelatih asal Jerman itu seperti dikutip Reuters.
Pengalaman pemain berusia 28 tahun itu juga akan membantu pemain-pemain muda klub ini, sambung Tuchel.
“Saya harap itu melepaskan tekanan dari pundak para pemain muda kami,” kata Tuchel.
Selama beberapa menit terakhir laga yang berakhir kemenangan itu, Tuchel memilih memasukkan Timo Werner yang tahun lalu kesulitan mengulangi reputasi hebatnya sewaktu di Jerman, untuk dipasangkan dengan Lukaku. Dan ini menciptakan kemitraan serangan yang baru.
Namun Tuchel memperingatkan masih terlalu dini untuk terbawa suasana dengan start kuat bersama Lukaku.
"Sekarang bukan waktunya menyampaikan pujian yang terlalu banyak, bukan waktunya terlalu banyak selebrasi, kita mesti terus maju," pungkas Tuchel.
Baca juga: Manchester United capai rekor laga tandang di markas Southampton
Baca juga: Nuno Espirito Santo bimbing Tottenham menang di markas mantan timnya
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021