Magelang (ANTARA News) - Ratusan warga lereng barat puncak Gunung Merapi hingga saat ini masih bertahan di sejumlah penampungan pengungsi di Kecamatan Candi Mulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"Mereka belum boleh pulang karena tempat tinggalnya di radius yang masih rawan bencana Merapi," kata Camat Candi Mulyo, Imam Basori, di Magelang, Minggu.
Ia menyebutkan, jumlah pengungsi Merapi di daerah itu sekitar 530 orang antara lain berasal dari Desa Mangungsoko dan Sengi, Kecamatan Dukun yang berjarak sekitar sembilan kilometer dari puncak Merapi.
Mereka, katanya, antara lain menempati penampungan di Desa Tegalsari, Giyanti, Tampir Wetan, Mejing, dan Surojoyo.
Ia mengatakan, logistik yang disiapkan pemerintah kecamatan setempat untuk mereka masih mencukupi hingga beberapa hari ke depan.
"Logistik cukup, kalau kurang, kami segera meminta kepada Posko Induk Pemerintah Kabupaten Magelang," katanya.
Ia mengatakan, aparat pemerintah kecamatan setempat telah memberikan penjelasan secara baik kepada para pengungsi Merapi terkait penundaan mereka kembali ke desanya karena masih berbahaya.
"Mereka bisa menerima penjelasan kami sehingga membatalkan rencana pulang hari ini (21/11), kami juga tetap memberikan pelayanan terbaik kepada mereka, selain logistik juga hiburan seperti pemutaran film dan pentas kesenian," katanya.
Ia mengatakan, setiap pagi sejumlah pengungsi laki-laki pulang ke desanya untuk membersihkan rumah dari abu vulkanik dampak letusan Merapi dan mengurus ternaknya.
Tetapi, katanya, setiap sore mereka kembali ke pengungsian setempat.
(M029/M028)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010