Gerilyawan sayap kiri menempatkan bom di dalam sebuah tabung gas masak di distrik Aurangabad, 130 kilometer di selatan kota Patna untuk menghentikan pemungutan suara bagi dewan negara bagian yang berakhir pada Sabtu, kata para petugas layaknya dikutip AFP.
Polisi mendeteksi bom itu pada Sabtu malam namun tak bisa menjinakkannya dan ditinggalkan di satu lapangan untuk ditangani para pakar bom tersebut.
"Ledakan itu terjadi ketika penduduk desa sedang berkumpul untuk menyaksikan bom itu," kata petugas senior kepolisian P.K. Thakur.
"Belum bisa dipastikan apa yang memicu terjadinya ledakan."
Pemilu di negara bagian Bihar memiliki sejarah kekerasan, namun kebanyakan berlangsung damai selama sebulan pemungutan suara yang dimulai 21 Oktober.
Para pemberontak Maois di India telah meningkatkan serangan-serangannya dalam merespon serangan pemerintah yang dimulai pada akhir tahun lalu di hutan-hutan yang dinamakan "Jalur Merah" yang membentang di sepanjang India utara dan timur.
Pemberontakan yang dimulai pada 1967, dikobarkan oleh sengketa tanah, kebrutalan polisi dan korupsi di wilayah termiskin dan kekurangan di India, yang sebenarnya kaya sumber daya alam itu.
(Uu.H-AK/H-RN/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010