Kowani kembali gelar vaksinasi bagi masyarakat umum

kuota untuk vaksinasi kali ini sebanyak 4.000 vaksin

Jakarta (ANTARA) - Kongres Wanita Indonesia (Kowani) kembali menggelar vaksinasi bagi masyarakat umum dan organisasi anggota Kowani yang berusia 18 tahun ke atas.

“Pelaksanaan vaksinasi ini menggunakan vaksin AstraZeneca. Vaksinasi dilakukan di dua kota yakni Jakarta dan Yogyakarta,” ujar Ketua Umum Kowani, Dr Giwo Rubianto Wiyogo, di Jakarta, Ahad.

Dia menambahkan pelaksanaan vaksinasi di Jakarta diselenggarakan di Kantor Kowani di Jalan Imam Bonjol Nomor 58 Jakarta pada 24 dan 25 Agustus pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.

Peserta dapat mendaftar langsung ditempat atau mendaftar melalui tautan https://campsite.bio/kowani.

Giwo menambahkan sentra vaksinasi itu juga dapat menerima peserta vaksinasi untuk vaksin AstraZeneca kedua. Masyarakat yang mengikuti vaksinasi diminta untuk membawa KTP asli dan fotokopi KTP atau keluarga, selalu menjaga protokol kesehatan, menggunakan masker dua lapis, dan membawa alat tulis sendiri.

“Total kuota untuk vaksinasi kali ini sebanyak 4.000 vaksin, yang mana di Jakarta 1.000 vaksin dan Yogyakarta sebanyak 3.000 vaksin,” tambah dia.

Baca juga: Kowani : Masyarakat taati protokol kesehatan meski sudah ada vaksin
Baca juga: Gerakan Ibu Bangsa gelar doa bersama agar pandemi segera berakhir

Dia berharap masyarakat dapat segera mengikuti vaksinasi yang di sentra vaksinasi yang ada agar segera dapat mencapai kekebalan komunal.

Giwo juga menekankan selain vaksinasi, masyarakat juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pelaksanaan vaksinasi tersebut merupakan kerja sama Kowani dengan banyak pihak diantaranya Klikdokter, Kimia Farma, Enesis, Kalbis Institute, dan lainnya.

Pelaksanaan vaksinasi tersebut merupakan rangkaian dari perayaan HUT ke-76 RI. Sejumlah kegiatan lain juga diselenggarakan diantaranya gerakan doa bersama agar pandemi COVID-19 segera berakhir.

Baca juga: Kowani: Pandemi momentum penerapan kesetaraan gender
Baca juga: Kowani berikan pelatihan pada perempuan untuk bangkit saat pandemi