Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta pemerintah daerah untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam berbagai kegiatan dengan menggunakan aplikasi 'Peduli Lindungi'.
“Aplikasi ini kita masifkan sehingga nanti di setiap kegiatan aplikasi ini menjadi gold standard dalam berkegiatan," ujar Sandiaga Uno di di Majid Husnul Khotimah, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, dalam keterangan tertulis, yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ia menyebutkan setelah vaksinasi COVID-19 sudah mencapai 70-75 persen di suatu daerah, maka langkah selanjutnya adalah mengetatkan prokes. Salah satunya menggunakan aplikasi Peduli Lindungi di berbagai kegiatan.
Lebih lanjut, Menparekraf menyatakan bahwa vaksinasi dapat menjadi benteng untuk melawan pandemi. Menurut dia, kolaborasi menjadi kunci, tak dapat jalan sendiri-sendiri.
"Makanya ada Gerak Cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber), Garap Semua Potensi (Gas Pol)," ungkap Sandiaga.
Selain itu, ia juga mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang terus menerus ditingkatkan untuk mendukung program percepatan vaksinasi COVID-19 yang ditetapkan pemerintah pusat.
"Jawa Barat ini salah satu label keberhasilan dari penanganan COVID-19, karena BORnya (Bed Occupancy Rate) di bawah 25 persen. Terima kasih untuk Gubernur dan jajarannya," tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Pandam Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri.
Baca juga: Kemendag memantau penerapan aplikasi PeduliLindungi di Sidoarjo
Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi antara kesehatan dan keamanan data
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021