Kebakaran itu pertama kali diketahui oleh Ustad Panji. Ditemui di lokasi pondok ia mengaku melihat asap mengepul dari salah satu ruangan mess pondok dan menjalar ke empat bangunan lain di sekitarnya.
Ia langsung berteriak meminta tolong santri dan pengurus pondok untuk membantu memadamkannya. Pihaknya akhirnya hanya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
"Kami juga sudah menghubungi mobil pemadam untuk membantu memadamkan api, agar tidak menjalar ke bangunan lainnya," ujarnya mengungkapkan.
Mobil PMK langsung datang ke lokasi pondok. Mobil itu masuk dan berusaha untuk memadamkan api. Sayangnya, mobil sempat kesulitan untuk masuk ke lokasi pondok karena banyak warga yang bergerombol menghalangi jalan.
Karji (45), salah seorang warga mengaku mengetahui ada kebakaran di lokasi pondok. Bahkan, ia dengan warga lainnya hendak membantu untuk memadamkan api yang sudah melalap bangunan tersebut.
Sayangnya, pihak pondok seakan enggan untuk dibantu dengan menutup akses jalan menuju pondok.
Karena pihak pondok berusaha memadamkan api sendiri, sambil menunggu PMK datang, warga akhirnya hanya bergerombol di depan bangunan pondok.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kediri AKP Mansur mengatakan, saat ini polisi masih menyelidiki musibah tersebut.
Pihaknya masih berupaya mencari sumber penyebab kebakaran itu, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Pihaknya juga masih memeriksa dari beberapa saksi terkait dengan masalah tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan atas musibah itu. Kami belum tahu pasti, penyebab kebakaran apakah dari arus pendek atau masalah lain," ujar Mansur.
(ANT-073/I007/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010