Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Albert menyebutkan setidaknya ada enam tim tangguh yang harus diwaspadai karena bisa menjadi pesaing utama skuad Pangeran Biru di Liga 1 musim 2021.

Bali United menjadi klub pertama yang terlintas di benak pelatih asal Belanda tersebut ketika terakhir kali bertemu Laskar Tridadu itu pada laga pertama kualifikasi Grup D Piala Menpora, 24 Maret lalu.

"Jika melihat dari kekuatan tim, Bali punya kualitas. Lalu Bhayangkara memiliki banyak pemain bagus," kata Robert, dikutip dari laman resmi klub, Sabtu.

Selain Bali United dan Bhayangkara juga ada Persija Jakarta, Arema FC, Borneo FC, dan Persipura Jayapura yang dinilai sebagai tim tangguh.

Baca juga: Persib pasang target tinggi di Liga 1 2021
Baca juga: Pelatih Persib pastikan semua pemain sudah lengkap pekan depan

"Persija selalu menjadi tim berbahaya seperti Arema FC. Borneo melakukan banyak investasi dan Persipura selalu menjadi tim yang solid," kata Robert.

Meski begitu, pelatih berusia 66 tahun tersebut mengakui ada sejumlah hal yang bisa mempengaruhi performa sebuah tim di Liga 1, di antaranya adalah keberadaan suporter di stadion.

"Kini ada faktor tersembunyi yang bisa banyak mempengaruhi penampilan setiap tim karena tidak akan bermain di kandang dan tanpa suporter," kata mantan pelatih Arema itu.

Artinya, performa tim-tim yang akan tampil di Liga 1 musim 2021 juga tidak bisa dengan mudah diprediksi, terutama dengan faktor-faktor yang telah disebutkan.

"Ini membuat musim akan berlangsung lebih sulit dan itu yang harus bisa kami atasi," kata pelatih asal Belanda itu.

Sebelumnya, Robert juga memasang target tinggi pada gelaran Liga 1 musim 2021 yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Agustus mendatang.

Meskipun peta persaingan sulit ditebak, Robert akan berusaha mempersiapkan skuad Maung Bandung dalam waktu yang terbatas ini.

Baca juga: Marc Klok sebut lawan terberat di Liga 1 2021 adalah diri sendiri
Baca juga: Kuipers optimistis hadapi Liga 1 2021
Baca juga: Gelandang Persib Mohammed Rashid tetap jaga kebugaran selama karantina

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021