Teheran (ANTARA News) - Iran membebaskan dua wanita pengacara yang ditangkap akhir pekan lalu atas tuduhan pelanggaran keamanan bersama tiga pengacara lain, demikian dilaporkan sebuah situs oposisi, Jumat.

Kaleme.com, situs berita milik pemimpin oposisi Mir Hossein Mousavi, mengidentifikasi kedua pengacara itu sebagai Maryam Karbasi dan Roza Gharachorlu, namun tidak ada penjelasan mengenai kondisi dan waktu pembebasan mereka.

Jaksa Teheran Abbas Jafari Dolatabadi mengatakan, orang-orang itu ditangkap atas tuduhan "melakukan kejahatan keamanan dan tindakan yang melanggar norma republik Islam di luar negeri".

Tiga pengacara lain yang hingga kini masih ditahan mencakup dua wanita dan seorang pria.

Beberapa dari para pengacara itu diketahui membela hak asasi manusia dan tahanan politik.

Sejumlah pengacara hak asasi manusia menjadi sasaran penumpasan pembangkang, dan banyak aktivis, wartawan serta pengecam pemerintah dipenjarakan sejak pemilihan presiden yang dipersoalkan pada tahun lalu dan kerusuhan yang terjadi kemudian.

Lebih dari selusin penerbitan dan situs pro-reformasi juga ditutup sejak pemilihan presiden itu.

Iran dilanda pergolakan besar setelah pemilihan umum Juni 2009 yang disengketakan itu.

Ratusan reformis ditahan dan diadili dalam penumpasan terhadap oposisi pro-reformasi setelah pemilihan umum presiden itu, yang disusul dengan kerusuhan terbesar dalam kurun waktu 31 tahun.

Dua calon presiden yang kalah, Mir Hossein Mousavi dan Mehdi Karroubi, mantan ketua parlemen yang berhaluan reformis, bersikeras bahwa pemilihan Juni itu dicurangi untuk mendudukkan lagi Mahmoud Ahmadinejad ke tampuk kekuasaan.
(M014/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010