Magelang, (ANTARA News) - Hujan abu cukup tipis yang berasal dari Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta, turun mengguyur Kota Magelang, Sabtu pagi.

"Sejak tadi sekitar pukul 06.00 WIB, hujan abu turun, tetapi hanya tipis," kata Cahyono (41), seorang warga Perumahan Korpri Kampung Ngembik, Kelurahan Kramat, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, di Magelang, Sabtu.

Para pengendara sepeda motor dan sebagian mereka yang berjalan kaki melewati sejumlah ruas jalan di kota itu, tampak mengenakan masker.

Namun demikian, hujan abu tidak mengganggu para pengguna lalu lintas dan aktivitas warga kota yang berjarak sekitar 50 kilometer barat puncak Merapi itu.

Seorang warga Desa Ngadirojo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Sugiyono (36), mengatakan hujan abu vulkanik juga turun di kawasan desanya.

"Di jok sepeda motor yang saya parkir di depan rumah, saya lihat ada abu yang berasal dari letusan Merapi," katanya.

Ia mengaku mengetahui turun hujan abu vulkanik Merapi di tempat itu sekitar pukul 06.30 WIB.

Sementara Supriyanto, warga Dusun Gemer, Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, yang jaraknya sekitar enam kilometer barat puncak Merapi, justru mengatakan tidak terjadi hujan abu di desanya pada Sabtu pagi.

"Tidak ada (hujan abu, red) di sini, gunung hanya tertutup kabut tebal," katanya.

Petugas Pengamatan Gunung Merapi di Pos Bukit Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Yulianto, mengatakan, kepulan asap solvatara yang keluar dari puncak Merapi tertiup angin ke arah barat laut.

"Asapnya condong ke arah barat laut, sehingga kemungkinan terjadi hujan abu di daerah barat dari puncak Merapi," katanya.

Sejak pukul 00.00 hingga 07.00 WIB, katanya, terjadi dua kali guguran material, tiga kali gempa vulkanik dan dua kali gempa tektonik yang terpantau dari pos setempat.

Ia mengatakan, gempa tremor hingga saat ini masih beruntun.

"Saat ini (sekitar pukul 07.15 WIB,red) Gunung Merapi tertutup kabut tebal," katanya.
(M029/P004)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010