Jakarta (ANTARA) - Sebanyak tujuh atlet parabadminton siap mewakili Indonesia untuk pertama kalinya berlaga di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 yang akan berlangsung pada 24 Agustus-5 September.
Dalam penampilan perdana cabang olahraga parabadminton di tingkat tertinggi, Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPCI) mengutus atlet terbaiknya untuk berlaga.
Salah satunya ialah Ukun Rukaendi, yang menjadi atlet paling senior di tim parabadminton Indonesia. Dengan usianya yang sudah menginjak 51 tahun, tak menghentikan pria asal Garut Jawa Barat ini menampilkan jiwa juangnya di arena kompetisi.
Ukun merupakan atlet spesialis ganda putra SL3-SL4 dan tunggal putra SL3 di timnas parabadminton NPC Indonesia. Ia menduduki peringkat empat dunia untuk tunggal putra, dan peringkat 18 di sektor ganda putra.
Untuk Paralimpiade Tokyo 2020, Ukun hanya akan bermain di nomor tunggal putra SL3. Sementara rekan mainnya di ganda putra, yaitu Hary Susanto, akan turun di dua nomor yaitu tunggal putra SL4 dan ganda campuran SL3-SU5 bersama Leani Ratri Oktila.
Karir profesionalnya dalam cabang tepok bulu bagi kalangan berkebutuhan khusus ini terbilang terlambat dari segi usia, yang baru memulai turnamen papan atas saat berumur 36 tahun di 2006.
Baca juga: Pak Ukun masuk final!
Titian Ukun dalam menekuni bulu tangkis juga tidak dibangun dari usia belia. Hal itu berkaitan dengan kondisi fisiknya yang mengalami gangguan perkembangan di kaki kanannya, yang tak bisa tumbuh sempurna dan tetap mengecil sejak usianya dua tahun.
Ia baru mengenal bulu tangkis setelah dikenalkan oleh kakaknya yang mengajak bermain untuk mengisi waktu luang. Namun tak disangka justru berawal dari iseng, kini ia dikenal sebagai salah satu aset terbaik di cabor parabadminton yang sarat prestasi.
Meski mengawali parabadminton di usia yang dianggap banyak praktisi olahraga sudah tidak kompetitif, namun kebolehannya dalam bermain tak bisa dipandang sebelah mata, bahkan punya semangat yang tak kalah dari atlet yang lebih muda.
Baca juga: Raihan perak Ukun disambut gemuruh penonton
Selanjutnya sejumlah pertandingan
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021