Gorontalo (ANTARA) - Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) menilai Aloei Saboe, pejuang melawan penjajah Belanda dari Gorontalo, memenuhi syarat untuk menjadi pahlawan nasional.
Anggota tm verifikasi dari TP2GP Usep Abdul Matin, Jumat, mengatakan Aloei Saboe diusulkan oleh pemerintah daerah dan TP2GD Gorontalo untuk menjadi pahlawan nasional.
Untuk merealisasikan hal itu, ia meminta TP2GD Gorontalo menyiapkan seluruh data yang terkait dengan Aloei Saboe.
Menurut dia, data-data itu penting dan akan sangat membantu TP2GP dalam memberikan pertimbangan kepada Menteri Sosial RI, yang selanjutnya akan menjadi pertimbangan Dewan Gelar.
Baca juga: Menpora upayakan peraih emas Olimpiade masuk sebagai pahlawan nasional
“Misalnya seperti data TP2GD Gorontalo bahwa Aloei Saboe menulis 15 buku, kami ingin lihat dan baca buku itu. Beliau juga banyak menulis di Pikiran Rakyat, Merdeka, dan Kompas, sediakan tulisan-tulisan itu. Terutama untuk penghargaan, dipastikan betul-betul ada. Dengan sejarah Aloei Saboe yang luar biasa sekali ditambah data, saya yakin kemungkinan besar beliau akan memperoleh gelar pahlawan nasional,” ujarnya di Gorontalo.
Sementara itu Wagub Gorontalo Idris Rahim mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan.
Semangat tersebut, lanjutnya, menjadi landasan bagi Pemerintah Provinsi Gorontalo dan TP2GD untuk mengusulkan Aloei Saboe sebagai calon pahlawan nasional.
Tim verifikasi dari TP2GP dan Perpustakaan Nasional RI, Pemprov Gorontalo, dan TP2GD akan melakukan visitasi ke sejumlah artefak atau peninggalan sejarah yang terkait dengan Aloei Saboe.
Baca juga: Mensos beri sinyal Ida Dewa Agung Jambe raih gelar pahlawan nasional
Lokasi yang akan dikunjungi yaitu RSUD Aloei Saboe, Jalan Aloei Saboe, rumah keluarga, dan Monumen Perjuangan Nasional yang berada di Kota Gorontalo.
Tim juga akan mengunjungi RSUD Toto di Kabupaten Bone Bolango, Puskesmas Tilamuta, dan Monumen Merdeka Tilamuta di Kabupaten Boalemo.
Dikutip dari wikipedia, Prof Dr. dr. H. Aloei Saboe lahir di Gorontalo pada 11 November 1941 dan meninggal di Bandung pada 31 Agustus 1987 adalah seorang dokter, cendikiawan muslim, akademisi sekaligus tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Pemkab Garut usulkan R.A Lasminingrat sebagai pahlawan nasional
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021