Amerika Serikat menghadapi pengangguran yang tinggi selama dua tahun lebih, Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD)memperkirakan dalam laporan prospek ekonomi dua kali setahun.
Ia juga mengatakan Federal Reserve AS harus menjaga kebijakan moneter yang toleran yang sampai saat ini tidak memperburuk inflasi, selama beberapa tahun ke depan.
Laporan itu mengatakan bahwa setelah perubahan haluan yang bersemangat pada paruh kedua 2009, momentum AS melambat pada kuartal kedua dan ketiga tahun ini dan akan datang menjadi 2,7 persen untuk seluruh tahun 2010, merevisi turun perkiraan OECD pada Mei sebesar 3,2 persen.
Tetapi pihaknya memperingatkan bahwa "hal itu tidak jelas jika pertumbuhan output belum mandiri."
Dengan berkurangnya pengaruh tindakan stimulus pemerintah, "kecepatan dari pemulihan diproyeksikan tetap moderat melalui 2011-2012," kata OECD, meramalkan pertumbuhan 2,2 persen tahun depan dan 3,1 persen pada 2012. (A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
