Magelang (ANTARA News) - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Merapi berlangsung hingga 24 November 2010.

"Sekarang kita masih dalam kondisi tanggap darurat sampai 24 November, setelah itu diperpanjang atau tidak melihat situasinya," kata Mensos saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Magelang, Jateng, Kamis.

Pada kesempatan tersebut Mensos usai melakukan pertemuan dengan Bupati Magelang, Singgih Sanyoto kemudian meninjau dapur lapangan yang dikelola TNI Pangdam IV/Diponegoro dilanjutkan meninjau tempat pengungsian di Gudang Bulog Mertoyudan.

Mensos mengatakan, kalau situasi Merapi sudah tenang dan statusnya sudah turun dari "awas" masyarakat bisa kembali ke daerah masing-masing.

Ia mengatakan, bantuan Kemensos pada saat tanggap darurat dengan memberikan bantuan makanan, selimut, dan kebutuhan lainnya. Setelah tanggap darurat adalah rekonstruksi dan rehabilitasi yang ditangani Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Mungkin ada yang rumahnya perlu dibangun karena hancur dan sapinya mati juga diganti dengan bantuan dari APBN, APBD, bantuan lokal, dan dari luar," katanya.

Ia menyebutkan, dana penanggulangan bencana yang dikelola Kemensos sebanyak Rp397 miliar, untuk kebutuhan fisik mencapai 80 persen dan sisanya untuk operasional. Namun, dana cadangan untuk bencana secara nasional lebih dari Rp3 triliun untuk rekonstruksi dan rehabilitasi.

Menyinggung tentang pengungsi yang sudah pulang ke rumahnya dan tidak mempunyai apa-apa karena sawah dan ladangnya rusak karena tertimbun abu vulkanik, dia mengatakan untuk kebutuhan makanan jelas cukup karena ada bantuan cukup banyak, tinggal bagaimana mendistribusikannya.

"Tidak ada alasan masyarakat pengungsi yang sudah tidak punya apa-apa itu tidak makan, karena akan dibantu," katanya.

Kunjungan Mensos tersebut disertai Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mahmoed Farajandah dan Ketua Bulan Sabit Merah Iran Saeed Metani.

"Dubes Iran dan Bulan Sabit Merah ingin melihat di lapangan, nanti setelah melihat apa yang diperlukan akan diupayakan untuk dibantu," katanya.(*)
(U.H018/M028/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010