Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan beras fortivikasi produksi Bulog yaitu beras Fortivit bisa menjadi salah satu alternatif penambah gizi masyarakat yang bermanfaat untuk dikonsumsi.
“Beras Fortivit ini mengandung sedikit karbohidrat tetapi kaya akan kandungan mikronutrien seperti vitamin A, vitamin B1, B3, B6, B12, asam folat, zat besi dan seng (Zn) sehingga sangat sesuai dikonsumsi dalam pola gaya hidup sehat yang berkelanjutan dan sebagai upaya mengoptimalkan peningkatan imun tubuh," kata Budi Waseso dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Selain sebagai pangan penambah gizi di masa pandemi, beras Fortivit juga sangat cocok diberikan kepada ibu hamil untuk mencegah bayi cacat lahir, perempuan usia remaja untuk mencegah anemia, dan juga anak-anak pada usia pertumbuhan untuk mengatasi stunting atau gagal tumbuh.
Dr. Feni Nugraha, MARS, MGz, SpGK dalam paparannya dalam webinar tentang gaya hidup sehat dengan beras Fortivit menyampaikan bahwa masalah utama yang muncul selama pandemi COVID-19 adalah pola makan yang tidak sehat, aktivitas fisik yang kurang, dan stress. Bahkan Dr. Feni menyebut bahwa “triple burden” masalah gizi di Indonesia saat in adalah kurangnya gizi (termasuk stunting), obesitas dan kekurangan zat gizi mikro sehingga menyebabkan daya tahan tubuh rendah dan mudah terinfeksi.
“Terobosan fortifikasi produk pangan seperti pada garam, tepung terigu, minyak dan beras yang telah dikembangkan saat ini sangat bermanfaat guna meningkatkan kualitas nutrisi di makanan, contoh nyatanya seperti yang dilakukan BULOG pada Beras Fortivit ini," kata dr. Feni.
Selebriti dan aktivis yang selalu tampil bugar di berbagai kesempatan, Wanda Hamidah juga membeberkan rahasia gaya hidup sehat nya dalam webinar yang dihadiri lebih dari seribu orang peserta ini.
“Sehat itu harus luar dalam, dari dalam kita harus menjaga kesehatan mental dan pikiran agar terhindar dari stress, kemudian tidak kalah pentingnya dari luar kita harus jaga fisik dengan asupan makanan sehat dan bervitamin”, kata Wanda yang juga dikenal sebagai pegiat yoga ini.
Masih dalam rangkaian kegiatan Gaya Hidup Sehat bersama Fortivit ini dan sebagai salah satu realisasi Program BULOG Peduli Bencana, di tempat terpisah yakni Purbalingga, juga dilakukan penyerahan bantuan Beras Fortivit oleh Direktur Human Capital Perum BULOG Purnomo Sinar Hadi kepada Bupati Purbalingga untuk 12 Pondok Pesantren terdampak Covid-19 di Purbalingga, kegiatan ini juga disiarkan live dalam webinar tersebut.
“Dipilihnya Purbalingga sebagai salah satu dari 22 titik penerima bantuan Beras Fortivit oleh BULOG Peduli ini saya kira sangat relevan dengan visi misi Kabupayen Purbalingga yaitu peningkatan sumber daya manusia di bidang kesehatan dimana salah satu prioritasnya adalah penurunan angka stunting," kata Purnomo.
Baca juga: Peneliti ingin peran Bulog dalam rantai pasok dievaluasi
Baca juga: Budi Waseso targetkan Bulog hanya produksi beras premium mulai 2022
Baca juga: Penyerapan gabah petani oleh Bulog terus menurun tiap tahun
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021