Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Kehormatan DPR RI, Gayus Lumbuun, berjanji menindaklanjuti laporan terhadap delapan anggota Badan Kehormatan DPR yang dilaporkan melakukan pelesir ke Turki.
"Kami akan mempelajari dan menindaklanjuti laporan dari masyarakat yang disampaikan ke Badan Kehormatan DPR," kata Gayus Lumbuun usai memerima laporan dari 10 aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM), di Gedung Parlemen, di Jakarta, Kamis.
Gayus Lumbuun menjelaskan, anggota Badan Kehormatan DPR yang dilaporkan melakukan pelesir ke Turki pada saat melakukan kunjungan kerja ke Yunani sebanyak delapan orang.
Anggota Badan Kehormatan DPR yang tidak melakukan kunjungan kerja ke luar negeri, menurut Gayus, hanya tiga orang, sehingga sulit untuk melakukan pemeriksaan terhadap anggota Badan Kehormatan yang dilaporkan.
"Rapat di Badan Kehormatan DPR dihadiri anggota dan memenuhi pernyaratan harus kuorum," katanya.
Menurut dia, rapat di Badan Kehormatan DPR yang agendanya melakukan pemeriksaan kepada anggota Badan Kehormatan DPR yang dilaporkan masyarakat, sangat sulit untuk kuorum karena anggota yang dilaporkan jumlahnya lebih dari 50 persen.
Gayus menambahkan, ada upaya yang bisa dilakukan Badan Kehormatan DPR untuk menindaklanjuti laporan masyarakat ini.
Berdasarkan tata tertib dan kode etik DPR pasal 33 ayat empat menyebutkan, Fraksi-fraksi bisa mengganti sementara anggota Badan Kehormatan jika diperlukan.
"Saya akan menindaklanjuti laporan ini sesuai amanah dalam tata tertib dan kode etik DPR tersebut," kata Gayus.
Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, dirinya akan mengirimkan surat kepada pimpinan DPR dan pimpinnan fraksi-fraksi mengusulkan agar fraksi-fraksi mengganti sementara anggota fraksinya yang berada di Badan Kehormatan.
Menurut dia, jika fraksi-fraksi melakukan penggantian sementara anggotanya di Badan Kehormatan dan mendapat persetujuan dari pimpinan DPR, maka laporan ini bisa ditindaklanjuti.
Aktivis dari 10 lembaga swadaya masyarakat melaporkan delapan anggota Badan Kehormatan DPR RI yang disinyalir pelesir ke Turki pada saat melakukan kunjungan kerja ke Turki.
"Kami mendapat informasi dari sejumlah pihak, anggota Badan Kehormatan DPR RI malah plesir ke Turki selama hampir dua hari," kata Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti, saat menyampaikan laporan kepada Badan Kehormatan DPR RI.
Aktivis dari 10 LSM tersebut diterima oleh Ketua Badan Kehormatan DPR RI, Gayus Lumbuun, di Gedung Parlemen, di Jakarta, Kamis.
Selain Ray Rangkuti, aktivis LSM lainnya yang hadir adalah, Sebastian Salang dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Arif Nur Alam dari Indonesia Budget Center, Hani Yulianto (Transparansi Internasional Indonesia), Toto Sugiarto (Sugeng Sarjadi Sindikat), dan Lasius Karus (Lembaga Studi Pers dan Pembangunan).
Menurut Ray Rangkuti, sebanyak delapan anggota Badan Kehormatan DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Yunani pada 23-29 Oktober 2010.
"Kami mendapat informasi, rombongan anggota Badan Kehormatan DPR RI itu malah jalan-jalan ke Turki selama hampir dua hari pada 27-29 Oktober 2010," katanya.
Koordinator LSM Formappi, Sebastian mengatakan, berdasarkan surat tugas dari pimpinan DPR RI, anggota Badan Kehormatan DPR RI melakukan kunjungan kerja hanya ke Yunani, namun mereka mendapat informasi anggota Badan Kehormatan justru memanfaatkan waktu tersebut untuk jalan-jalan ke Turki pada 27-29 Oktober 2010.
"Kami mempertanyaan apakah selama di Turki menggunakan uang negara atau uang pribadi," katanya.
Kedelapan anggota Badan Kehormatan DPR RI yang dilaporkan adalah Nudirman Munir (FPG), Salim Mengga (FPD), Darizal Basir (FPD), Chairuman Harahap (Golkar), Anshori Siregar (FPKS), Abdul Rosaq Rais (FPAN), Usman Jafar (FPPP), dan Ali Maschan Moesa (FPKB).
(T.R024/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010