BPPT upayakan transformasi digital UMKM

UMKM harus hadir terakselerasi di marketplace dan mampu bertransformasi menjadi usaha e-commerce yang berpotensi global

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengupayakan peningkatan kapasitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia melalui transformasi dengan menyediakan platform digital.

"UMKM harus hadir terakselerasi di marketplace dan mampu bertransformasi menjadi usaha e-commerce yang berpotensi global," kata Kepala BPPT Hammam Riza saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Peningkatan kelas pengusaha UMKM juga menjadi salah satu agenda utama dalam pemulihan ekonomi sebagaimana sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Pemerintah Indonesia ingin meningkatkan daya saing produk UMKM.

Untuk itu, BPPT mendorong digitalisasi UMKM untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. BPPT bersama Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menyediakan infrastruktur platform digital untuk UMKM berbasis domain yang terintegrasi dengan sosial media dan e-commerce untuk membantu UMKM menyebarkan produk yang dimiliki.

Platform digital yang digunakan adalah Single Sign On supaya data yang diberikan kepada UMKM dapat dipercaya oleh pembeli. Platform digital itu akan digunakan sekitar 60 juta UMKM.

Dalam meningkatkan daya saing UMKM, Hammam menuturkan BPPT juga melakukan inkubasi teknologi melalui Balai Inkubasi Teknologi BPPT di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong untuk UMKM dalam mempersiapkan produk inovasi yang mampu scale-up dan berdaya saing dengan produk impor.

UMKM diharapkan dapat menyediakan produk substitusi impor sehingga dapat menguasai pasar dalam negeri. Selain itu, produk UMKM juga didorong lebih banyak dapat berkompetisi secara global.