Semarang (ANTARA News) - Salah seorang korban banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Beringin di kawasan Mangkang, Kota Semarang, Jateng, Selasa (9/11) sore, ditemukan tewas dalam kondisi telah membusuk.
Mayat laki-laki yang masih berusia belasan tahun tersebut ditemukan pertama kali oleh Hasan (33), warga RT 01 RW 01 Kelurahan Mangunharjo, Mangkang Wetan, Semarang, pada Kamis sekitar pukul 08.30 WIB di sebuah kolam ikan yang berjarak sekitar 100 meter dari rel kereta api.
"Awalnya saya hendak membersihkan kolam ikan namun tidak jadi setelah melihat benda seperti telapak tangan dan kaki manusia yang sudah dikerubuti belatung," katanya yang langsung memberitahu beberapa warga setempat.
Setelah memastikan bahwa benda yang ditemukan tersebut tubuh manusia yang berada di antara tanaman air dan potongan kayu sisa bangunan, saksi melaporkan ke Kepolisian Sektor Tugu dan Kepolisian Resor Kota Besar Semarang.
Menurut dia, saat ditemukan korban dalam posisi terapung dan tertelungkup di kolam ikan dengan bagian kepala menghadap ke arah timur serta sudah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap yang cukup menyengat.
Selain itu, korban juga mengenakan kaos biru, celana panjang warna gelap, dan ikat pinggang hitam.
Ratusan warga sekitar, baik orang dewasa maupun anak-anak yang mengetahui penemuan mayat tersebut segera mendatangi lokasi penemuan untuk melihat dari dekat.
Sejumlah anggota tim olah tempat kejadian perkara (TKP) dari Polrestabes Semarang yang juga menerima laporan penemuan mayat terlihat mendatangi lokasi penemuan untuk melakukan identifikasi.
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi memperkirakan korban tewas sekitar sembilan hari yang lalu. Hal itu dilihat dari kondisi mayat yang sudah membusuk dan beberapa bagian tubuh sudah rusak serta sulit dikenali.
Setelah pemeriksaan sementara selesai dilakukan kepolisian, mayat korban kemudian dibawa oleh beberapa anggota Badan SAR Nasional (Basarnas) Semarang ke Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang untuk diautopsi.
Menurut keterangan beberapa warga di sekitar lokasi penemuan, korban diduga merupakan warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah, yang berada di dalam mobil Suzuki APV bernomor polisi G 8786 GB yang terseret arus banjir hingga ke saluran air.
"Beberapa hari setelah banjir, ada satu keluarga asal Kota Pekalongan mencari keberadaan anggota keluarganya yang bernama M. Kurniawan berusia 11 tahun yang hilang," ujar Maryati (30), warga setempat.
Dengan penemuan mayat ini maka korban tewas dalam banjir yang terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Beringin di kawasan Mangkang, Kota Semarang, bertambah satu menjadi enam orang.
Kelima korban tewas yang sudah ditemukan sebelumnya adalah Yayuk (55), seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Kendal yang diidentifikasi dari seragam yang dikenakan saat ditemukan di dalam mobil Toyota Starlet yang terseret banjir, serta dua anak dari suami istri Zaenuri dan Annah yakni Irfan (2) dan balita berumur dua bulan yang belum diberi nama.
Kemudian, Mohammad Abdul Rozak (1,5) yang merupakan cucu Siti Aisah (50), warga Kampung Dondong, RT 01 RW 06 Kelurahan Wonosari, Ngalian, dan Suryati (25), warga Kelurahan Mangunharjo yang ditemukan tewas di areal tambak setempat.
(KR-WSN/Z003/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010