Guangzhou (ANTARA News) - Lagu Indonesia Raya berkumandang di Danau Zengcheng tempat pertandingan cabang perahu naga atau "dragon boat" setelah 20 atlet Indonesia menerima pengalungan medali emas dari nomor 1.000 meter putra, Kamis.
Bendera Merah Putih berkibar dua kali di dermaga Danau Zengcheng sekitar pukul 12.30 waktu setempat, beberapa saat setelah 20 atlet Tim Indonesia mendapat pengalungan medali emas atas perjuangan mereka setengah jam sebelumnya.
Merah Putih juga berkibat sekitar setengah jam kemudian saat tim putri perahu naga Indonesia menerima pengalungan medali perak setelah "finish" di tempat kedua nomor 1.000 meter.
Indonesia meraih emas pertama Asian Games 2010, dari nomor yang pertama kali dipertandingkan pada "event" olahraga negara-negara se-Asia itu. Penantian Indonesia-pun akhirnya berakhir setelah emas pertama berhasil "disabet".
Pada cabang perahu naga itu, Indonesia juga berpeluang mendulang emas berikutnya karena masih akan bertanding untuk nomor 500 meter putra dan putri serta 250 meter putra dan putri.
Medali perak diraih oleh Myanmar dan perunggu oleh Korea Selatan. Pada nomor itu, Indonesia berhasil mempecundangi tuan rumah China yang lebih diunggulkan.
Pada bagian putri, Farida dkk terpaksa harus mengakui keunggulan China sehingga harus puas dengan medali perak setelah "finish" di peringkat kedua dengan catatan waktu empat menit, 14,590 detik.
China meraih emas dengan catatan wkatu tercepat 4:03.706 dan perunggu diraih Thailand dengan waktu 4:18.292.
Suka cita melanda kubu Indonesia yang langsung merayakan keberhasilan itu seusai pengalungan medali emas.
"Bersyukur kami bisa meraih medali emas di Asian Games, hari ini benar-benar istimewa karena bisa meraih emas pertama bagi Indonesia dan juga emas pertama Asian Games di nomor perahu naga," kata Jefry Siregar, salah seorang pedayung perahu naga Indonesia.
Seusai menerima medali emas, para atlet Indonesia yang mengenakan kostum putih garis merah tidak bisa menyembunyikan kegembiraan. Mereka saling berangkulan dan mengucapkan selamat.
"Ini benar-benar luar biasa, emas kami untuk rakyat Indonesia," kata Abdul Azis, "driver" tim perahu Naga Indonesia.
Mereka mengaku lega telah memberikan emas pertama bagi Indonesia. Keberhasilan perahu naga meraih medali bukan kejutan karena memang sudah ditargetkan sejak awal.
Sukses putra Indonesia di Asian Games 2010 ini merupakan raihan tertinggi selama ini yang dibukukan oleh tim Indonesia. Padahal sebelumnya tim putri justeru memiliki rekor menyapu bersih Asian Beach Games 2008 di Bali.
Sementara itu Pelaitih tim perahu naga Indonesia, Muhammad Suryadi menyebutkan motivasi atletnya sangat bagus , dan percaya diri yang luar biasa.
Padahal lawan yang dihadapinya cukup berat seperti Myanmar, Thailand dan tuan rumah China.
"Persaingan cukup ketat, dan Alhamdulillah akhirnya kita bisa mencatatkan yang terbaik baik di putra maupun putri, Kans kita lebih terbuka di nomor 500 meter dan 250 meter," kata M Supriadi.
Menurut Supriyadi, keberhasilan mengatasi tekanan saat lomba menjadi kunci bagi tim Indonesia. Ia menekankan pemainya untuk lepas tanpa terbebani apapun, termasuk seretnya medali emas.
"Motivasi mereka tetap terjaga, dan hasilnya maksimal," kata Supriyadi yang menyebutkan pengorbanan sekitar enam bulan Pelatnas akhirnya bisa mereka raih dengan hasil.
Sementara itu Ketua PODSI Ahmad Sucipto menyebutkan keberhasilan itu merupakan buah dari latihan yang dilskuksn selama ini.
"Hasil ini tidak mengagetkan karena memang kami pasang target di sini, ini nomor kita sejak dulu," kata Sutjipto. Sementara itu prestasi emas dan perak yang dicatat oleh tim perahu naga Indonsia dilakukan melalu pertarungan ketat. Tim putra Indonesia berhasil unggul dalam heat pertama. Kemudian dilanjutkan dengan final yang diikuti oleh tim Myanmar, Koes Selatan, China, China Taipei dan Iran..
Tim Indonesia putra dengan driver Abdul Azis dan penabuh drum Ferota pada laga final langsung melejit meninggalkannya lawannya sejak start hingga ke garis "finish."
Abdul Azis dkk melakukan start lebih baik dan kayuhan yang rancak, meski sekitar setengah jam sebelumya juga turun pada babak pertama sebanyak satu heat.
Tim Indonesia unggul dengan selisih lebih dari satu detik di depan pedayung- pedayung Myanmar dan Korea. Indonesia tak terkejar hingga finish yang diikuti oleh enam peserta.
Peraih tiga medali emas Asian Beach Games 2008 di Bali juga , tim putri Indonesia harus puas di peringkat kedua.
"Kami senang bisa merah medali perak, inginnya memang emas namun inilah yang terbaik hari ini. Mudah-mudahan besok bisa lebih bagus," kata Farida, driver tim perahu naga Indonesia putri.
(S033/Y003)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010