Kini kendali stasiun akan dilakukan secara remote di CTC. Satu operator di CTC nantinya akan dapat mengendalikan beberapa stasiun langsungJakarta (ANTARA) - Direktur Strategi Bisnis & Portofolio PT Len Industri (Persero), Linus Andor Mulana Sijabat menyampaikan bahwa Indonesia saat ini mempunyai Centralized Trafic Control (CTC) atau pusat kendali kereta di Purwokerto Jawa Tengah, untuk menjamin keselamatan dan efisiensi pengoperasian kereta.
"Kini kendali stasiun akan dilakukan secara remote di CTC. Satu operator di CTC nantinya akan dapat mengendalikan beberapa stasiun langsung," kata Linus Andor Mulana Sijabat dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Linus mengatakan pengujian CTC di Purwokerto yang dibangun Kementerian Perhubungan berjalan dengan baik dan akan segera resmi beroperasi. Uji coba CTC atau sistem pengendalian perkeretaapian terpusat tersebut meliputi empat stasiun di Lintas Purwokerto-Randegan dan enam stasiun di Lintas Kemranjen-Karang Anyar.
Menurut dia, pembangunan CTC akan dijadikan prototype uji pengendalian secara remote. CTC yang biasanya menjadi hal lumrah untuk kereta urban seperti MRT dan LRT, kini kereta konvensional antar kota atau mainline akan dilakukan hal yang sama.
Dari sisi keselamatan, teknologi aplikasi tersebut dapat menyimpan dan mengolah data dari semua data interlocking yang digunakan di Indonesia, sehingga memudahkan operator dalam pengendalian sistem secara keseluruhan.
Seluruh kegiatan operasi ini terekam dalam data logger, baik dalam penggunaan mode lokal di tiap stasiun maupun mode terpusat di CTC atau pusat kendali.
“Teknologi yang tertanam pada CTC tersebut menggunakan user interface operator persinyalan yang dikembangkan PT Len Industri dan diimplementasikan pada CTC oleh anak perusahaannya, PT Len Railway Systems (LRS),” katanya.
Sementara itu, Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Edi Nur Salam telah memantau langsung uji coba pengoperasian tersebut di Stasiun Purwokerto, tepatnya di CTC DAOP 5 Purwokerto, pada Jumat (13/8).
Ia mengatakan bahwa tuntutan teknologi membuat CTC Purwokerto sangat dibutuhkan dalam menjamin keselamatan serta efisiensi, baik pada transportasi urban maupun lintas mainline (antar kota).
"Saat ini seluruh SDM sedang dalam tahap sertifikasi melalui Dirjen Keselamatan Perkeretaapian, dengan harapan tenaga SDM akan lebih handal dalam pengoperasian peralatan CTC," kata Edi.
Peresmian CTC Purwokerto direncanakan dalam waktu dekat oleh PT KAI secara simbolis dengan penarikan operator (PPKA) di beberapa stasiun yang sudah dilayani CTC. Menyusul berikutnya akan segera diresmikan CTC Daop 6 Yogyakarta yang akan meremote seluruh operasional kereta di wilayah Yogyakarta.
Sebagai informasi, PT Len Industri (Persero) adalah BUMN yang sudah berpengalaman puluhan tahun di bidang persinyalan kereta. Sedangkan PT LRS adalah anak perusahaannya yang khusus menangani sistem perkeretaapian. Didirikan sejak tahun 2012, LRS kini menjadi market leader E&M (Elektronik & Mekanik) perkeretaapian di Indonesia, termasuk produk, engineering dan jasa.
Baca juga: Pusat Kendali Operasi Kereta Manggarai Jakarta resmi beroperasi
Baca juga: Ini cara Daop 5 Purwokerto tarik minat masyarakat gunakan kereta api
Baca juga: KAI berikan diskon biaya pengiriman barang dengan "Rail Express"
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021