Garda terdepan tangani COVID-19, nakes di Mataram dibantu sembako-APD

Selain di RSUD Kota Mataram, bingkisan paket sembako dan APD berupa pakaian hazmat untuk nakes juga diserahkan pada 11 puskesmas se-Kota Mataram, RS Angkatan Darat dan RS Bhayangkara.

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memberikan bingkisan paket sembako serta alat pelindung diri (APD) kepada ratusan tenaga kesehatan (nakes) di kota itu yang selama ini menjadi garda terdepan penanganan pasien COVID-19.

Penyerahan bingkisan untuk nakes itu dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dan dilaksanakan serentak pada 13 fasilitas layanan kesehatan lainnya di Kota Mataram, Jumat.

Menurut wali kota, selain di RSUD Kota Mataram, bingkisan paket sembako dan APD berupa pakaian hazmat untuk nakes juga diserahkan pada 11 puskesmas se-Kota Mataram, RS Angkatan Darat dan RS Bhayangkara.

"Untuk penyerahan di masing-masing fasilitas kesehatan, sudah kita bagi melalui perwakilan pejabat eselon II lainnya," katanya.

Dikatakannya bahwa bingkisan untuk nakes diberikan karena selama ini nakes menjadi garda terdepan dalam upaya pemulihan kesehatan di masa pandemi COVID-19, sehingga waktu, tenaga dan energi mereka lebih banyak diwakafkan untuk pelayanan kesehatan.

"Itulah alasannya, kita berikan perhatian lebih agar setidaknya bisa membangkitkan moral serta semangat mereka selama menjalankan profesi tugasnya," katanya.

Wali kota sebelumnya mengatakan jumlah bingkisan sembako untuk nakes yang disiapkan sekitar 430 paket, yang dananya bersumber dari donasi gaji wali kota dan wakil wali kota Mataram, jajaran pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) Kota Mataram.

"Alhamdulillah, donasi yang terhimpun dari gaji yang saya sumbangkan bersama pak wakil, pejabat dan ASN se-Kota Mataram sekitar Rp132 juta," katanya.

Selain bingkisan berisi kebutuhan pokok, isi bingkisan juga berupa berbagai hasil pangan olahan UMKM di Kota Mataram, sehingga bisa memberikan dampak ekonomi bagi pelaku UMKM di kota ini, demikian Mohan Roliskana.