Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koperasi dan UKM belum mengkaji dampak dan efektivitas rencana pemutihan kredit bagi para korban bencana khususnya Merapi dan Mentawai.
"Sampai sejauh ini kami belum melakukan pengkajian tentang itu," kata Deputi Bidang Pengkajian Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta, di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, sampai saat ini pihaknya melalui masing-masing satuan kerja sedang terus melakukan upaya tanggap darurat dan pemulihan sesuai tugas dan wewenangnya masing-masing di daerah-daerah yang terdampak bencana baik di Yogyakarta maupun di Mentawai.
Wayan berpendapat, terkait program KUR maka akan ada banyak pihak yang berkaitan langsung dengan program itu.
"KUR ini kan kebijakan nasional, kalau kami sendiri di Deputi Pengkajian sampai saat ini belum ikut dalam pengkajian tentang rencana itu (pemutihan KUR korban bencana)," katanya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan, menyatakan akan berupaya memutihkan kredit dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diakses nasabah yang menjadi korban bencana Wasior, Mentawai, dan Merapi.
Kementerian itu akan mendata langsung ke lapangan pasca-bencana terjadi berapa jumlah pelaku koperasi dan UKM yang menjadi nasabah KUR.
Setelah itu, data di lapangan akan dicroscek dengan basis data Kementerian Koperasi dan UKM yang telah ada sebelumnya.
Pasca-pemutihan, rencananya korban bencana debitur KUR akan diupayakan untuk kembali diberi pinjaman agar mampu memulihkan perekonomian di daerahnya.
Tiga wilayah bencana khususnya Mentawai dan Merapi saat ini sedang dalam masa tanggap darurat sehingga seluruh instansi/kementerian dikerahkan sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing.
Setelah itu, wilayah itu akan memasuki masa rekonstruksi dan rehabilitasi pasca-bencana yang terjadi.
Kementerian Koperasi dan UKM telah mencatat, daerah yang terdampak gempa dan tsunami di Mentawai beberapa di antaranya merupakan klaster UKM yang memproduksi kerajinan tangan dan souvenir khas pantai.
Sedangkan wilayah DIY dan Jawa Tengah yang terimbas letusan gunung Merapi beberapa desa diantaranya merupakan desa wisata yang juga pusat produksi UKM.
(H016/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010