Ini karena untuk infrastruktur memang anggaran ke daerahnya banyak, sehingga dibutuhkan integrasi
Jakarta (ANTARA) - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengatakan integrasi daerah sangat diperlukan agar pembangunan infrastruktur berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Ini karena untuk infrastruktur memang anggaran ke daerahnya banyak, sehingga dibutuhkan integrasi," ujar Aviliani dalam Webinar Outlook Perekonomian Global dan Indonesia di Jakarta, Jumat.
Ia menilai, selama ini pembangunan infrastruktur cenderung lebih mementingkan ego sektoral, sehingga pada akhirnya infrastruktur hanya dibangun tetapi tidak ada integrasi mengenai pemakaiannya.
Salah satu contoh yang menarik yaitu pembangunan pelabuhan yang mayoritas pembangunannya tidak disertai keberlanjutan rencana penggunaannya oleh pemerintah daerah, sehingga tidak ada kapal berlabuh di sana.
Kemudian, contoh lainnya yakni pembangunan infrastruktur saat Asian Games 2018 di Sumatera Selatan, yang saat ini cenderung tidak terpakai karena pemerintah daerah yang baru tidak mau menanggung biaya perawatannya.
"Ini yang harus diperbaiki karena pengeluaran biaya untuk pembangunan itu besar sekali dan sangat disayangkan kalau efeknya minim," ucap Aviliani.
Maka dari itu, ke depannya, ia mengusulkan agar pembangunan infrastruktur di berbagai daerah bisa mempertimbangkan terlebih dahulu arah sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut, arah pembangunan daerah, rencana ekonominya, hingga melihat pasarnya sebelum suatu infrastruktur dibangun.
Baca juga: FEB UI: infrastruktur Papua pengaruhi peringkat daya saing Indonesia
Baca juga: Anggaran pembangunan infrastruktur 2022 sebesar Rp384,8 triliun
Baca juga: Mendes PDTT sebut pembangunan desa masih terfokus pada infrastruktur
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021