DKI bukan hanya menjadi konsumen tapi bisa memproduksi buah berkualitas luar biasa
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengadakan gelar buah nusantara termasuk mempromosikan buah khas Ibu Kota untuk mendongkrak konsumsi pangan masyarakat dengan produksi petani lokal.
"Tingkat konsumsi buah masyarakat Jakarta masih tergolong kecil. Kita secara bersama berupaya mengkampanyekan agar kesadaran memakan buah makin tinggi," kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Pemprov DKI Jakarta, Sri Haryati di Jakarta, Jumat.
Selain mendorong konsumsi buah lokal, ia juga mengharapkan masyarakat semakin mengenal buah khas yang dihasilkan dari DKI Jakarta.
Buah khas DKI Jakarta tersebut di antaranya alpukat cipedak, belimbing dewi hingga sukun dari Kepulauan Seribu. Selain itu, ada juga salak condet dan pisang kepok tanjung Pulau Seribu.
"Kita ingin menyampaikan betapa beragamnya kekayaan buah nusantara khususnya Jakarta. Gelar buah ini juga sarana edukasi mengonsumsi buah sebagai sumber vitamin dan mineral saat pandemi untuk meningkatkan imun," katanya.
Sementara itu, gelar buah nusantara yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta itu diadakan secara virtual.
Baca juga: BPP Sukapura panen 200 buah melon seberat 400 kilogram
Baca juga: Jakarta Selatan galakkan budi daya Alpukat CipedakKepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, buah tersebut berasal dari 14 kebun yang ada di Jakarta termasuk dari Kepulauan Seribu.Buah-buah tersebut kemudian seluruhnya diberikan kepada tenaga kesehatan di DKI Jakarta.
Selain buah, juga ada sayuran dan hasil perikanan, yakni cumi tangkapan nelayan di Jakarta.
"Hasil panen kami semua produk dari 14 kebun di Jakarta yang kemarin dipanen, sayur tadi pagi bersama kawan-kawan PKK," kata Suharini yang baru saja dilantik sebagai Kepala Dinas KPKP Jakarta.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menerima pemberian buah hasil gelar nusantara itu yang diserahkan secara simbolis secara virtual oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Pemprov DKI Jakarta.
Adapun jumlah buah yang dipanen itu, yakni 15 jenis buah-buahan dengan berat 250 kilogram, 12 jenis sayuran seberat 100 kilogram dan cumi segar 50 kilogram.
Ia mengapresiasi kontribusi Dinas KPKP Jakarta itu sekaligus mengenalkan potensi perekonomian khususnya hasil hortikultura asli Jakarta. "DKI bukan hanya menjadi konsumen tapi bisa memproduksi buah berkualitas luar biasa," katanya.
Baca juga: Melihat pelestarian salak Condet sang maskot Jakarta
Baca juga: "Kampung Buah Jasindo" hadir di Jakarta Selatan
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021