New York (ANTARA News/AFP) - Dolar Amerika Serikat pada Rabu waktu setempat melemah terhadap mata uang utama lainnya karena Eropa berusaha untuk menyelesaikan masalah utang besar Irlandia dan di tengah data ekonomi lemah di Amerika Serikat.

Euro naik menjadi 1,3530 dolar pada 2200 GMT dari 1,3488 pada akhir Selasa, sementara greenback turun terhadap mata uang Jepang menjadi 83,16 yen dari dari 83,28 yen sehari sebelumnya.

Euro telah berada di bawah tekanan dalam beberapa hari terakhir karena zona euro berupaya untuk menangani tingkat utang negara yang mengkhawatirkan di Irlandia.

Ketakutan sedikit berkurang setelah diberitakan bahwa para pejabat Irlandia akan mengadakan pembicaraan pada Kamis dengan delegasi dari Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional untuk membahas kemungkinan bailout (talangan).

"Euro sedang terbantu dalam perdagangan valas oleh perjanjian Irlandia untuk membahas keadaannya dengan anggota zona euro lainnya," kata analis GFT Forex dalam catatan kliennya.

Dolar semakin melemah setelah rilis data yang menunjukkan harga konsumen di Amerika Serikat naik pada tingkat yang sangat lemah pada Oktober dan perumahan baru terjun mendekati tingkat terendah bulan lalu.

"Tanpa tanda-tanda bahwa ekonomi AS di jalan menuju pemulihan lebih cepat, itu memperlemah greenback di perdagangan mata uang," kata analis GFT.

Pada akhir perdagangan New York, pound naik menjadi 1,5904 dolar dari 1,5887 dolar Senin.

Dolar tergelincir ke 0,9914 franc Swiss dari 0,9953. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010