New York (ANTARA News/AFP) - Saham-saham di Wall Street ditutup bervariasi atau "mixed" pada Rabu, di tengah melemahnya data ekonomi domestik dan kekhawatiran terus-menerus atas utang zona euro serta menjelang kembalinya General Motors ke Wall Street.

Saham blue-chip Dow Jones Industrial Average turun 15,62 poin (0,14 persen) menjadi ditutup pada 11.007,88. Indeks S&P 500, ukuran lebih luas dari pasar, naik 0,25 point (0,02 persen) menjadi 1.178,59.

Indeks teknologi Nasdaq naik 6,17 poin (0,25 persen) menjadi 2.476,01 poin.

"The bulls (gairah pasar) masih takut-takut karena kekhawatiran utang negara di Eropa dan meningkatnya kemungkinan bahwa China akan memperketat kebijakannya tetap menjadi fokus dan membatasi kepercayaan di Wall Street," kata analis di Charles Schwab.

Data ekonomi AS terbukti mengecewakan.

Harga-harga konsumen naik pada tingkat yang sangat lemah pada Oktober, di bawah perkiraan Wall Street meskipun ada upaya oleh pengecer untuk memancing konsumen dengan menurunkan harga.

Indeks harga konsumen dari Departemen Tenaga Kerja naik 0,2 persen selama bulan lalu setelah kenaikan 0,1 persen pada September.

Dengan menghapus harga pangan dan energi, inflasi inti tetap di tingkat terendah dalam ejarah 0,6 persen di catatan yang disimpan sejak 1957.

Sementara itu, data juga menunjukkan perumahan baru jatuh ke dekat rekor terendah pada Oktober sementara izin bangunan datar tengah pasar real-estate yang lesu.

Dalam berita perusahaan, investor menunggu kembalinya General Motors yang diharapkan ke pasar saham pada Kamis setelah mengumumkan kenaikan jumlah saham dalam penawaran umum perdana (IPO).

Langkah ini berarti produsen mobil yang diselamatkan pemerintah itu bisa menghimpun dana 22,4 miliar dolar, yang akan menjadi IPO terbesar di dunia.

Dan perusahaan konsultan pemerintah AS Booz Allen Hamilton Holding Corp melihat sahamnya meningkat lebih dari 10 persen setelah peluncuran penawaran umum perdana pada Rabu pagi pada 17 dolar per saham.

Sektor keuangan adalah salah satu pasar utama yang lamban, dengan JPMorgan Chase turun 1,1 persen, Bank of America kehilangan 2,7 persen dan Wells Fargo tergelincir 1,2 persen setelah data menunjukkan penurunan dalam aplikasi hipotek (KPR).

Pasar obligasi merosot.

Hasil pada obligasi Treasury 10-tahun naik menjadi 2,86 persen dari 2,85 persen pada Selasa, sementara obligasi 30-tahun naik menjadi 4,28 persen dari 4,26 persen. Harga dan hasil obligasi bergerak berlawanan arah. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010