Jakarta (ANTARA) - Acara penyalaan api untuk estafet obor Paralimpiade segmen Tokyo dimulai di kota tuan rumah, Jumat, di tengah kekhawatiran terhadap penyebaran virus corona menjelang acara olahraga terbesar di dunia untuk atlet penyandang disabilitas tersebut.
Berbagai program yang berkaitan dengan Paralimpiade telah diselenggarakan dalam upaya membangun kegembiraan untuk Paralimpiade yang akan dimulai Selasa setelah ditunda satu tahun.
Namun, kirab obor dialihkan dari jalan umum di sebagian besar rute karena lonjakan kasus COVID-19 yang mengkhawatirkan di Tokyo dan sejumlah wilayah lain di Jepang.
Api Paralimpiade yang dinyalakan di sejumlah kota di Jepang akan digabung menjadi satu di Tokyo Jumat malam, lapor Kyodo.
Baca juga: Kaisar Jepang akan hadiri upacara pembukaan Paralimpiade Tokyo
Kirab obor awalnya direncanakan berlangsung di Tokyo dan tiga prefektur, Chiba, Saitama dan Shizuoka, yang akan menjadi tuan rumah pertandingan Paralimpiade, tetapi acara harus digelar tertutup dengan upacara obor akan diadakan sebagai gantinya.
Api yang dinyalakan di Tokyo ini akan menjadi api pertama yang disatukan dalam acara yang akan digelar Jumat siang di depan gedung pemerintah kota metropolitan tersebut.
Paralimpiade yang melibatkan sekitar 4.400 atlet dari seluruh penjuru dunia akan digelar tanpa penonton karena pandemi. Namun, pengecualian berlaku untuk siswa yang mengambil bagian dalam program pendidikan yang didukung pemerintah Tokyo dan tiga prefektur tuan rumah pertandingan.
Olimpiade Tokyo yang berakhir 8 Agustus juga sebagian besar diadakan tertutup. Jumlah kasus COVID-19 di kota tuan rumah telah mencapai rekor tertinggi sejak awal Olimpiade akhir bulan lalu.
Baca juga: Satgas COVID-19 Jepang peringatkan bahaya siswa menonton Paralimpiade
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021