disebabkan sentimen penghindaran risiko kembali ke pasar di tengah meningkatnya kembali kasus COVID-19, meningkatkan permintaan akan mata uang safe-haven

NEW YORK (ANTARA) - Kurs dolar AS menguat pada akhir perdagangan pada Kamis waktu setempat disebabkan sentimen penghindaran risiko kembali ke pasar di tengah meningkatnya kembali kasus COVID-19 serta meningkatnya permintaan akan mata uang "safe-haven".

Indeks dolar, yang mengukur "greenback" terhadap enam mata uang utama, naik 0,45 persen menjadi 93,5632.

Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,1676 dolar AS dari 1,1711 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3639 dolar AS dari 1,3761 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7151 dolar AS dari 0,7242 dolar.

Dolar AS diperdagangkan pada 109,78 yen Jepang, lebih rendah dari 109,89 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9185 franc Swiss dari 0,9166 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2819 dolar Kanada dari 1,2633 dolar Kanada.

Pelaku pasar juga menilai pertemuan Federal Reserve AS.

Risalah pertemuan The Fed yang dirilis Rabu menunjukkan sebagian besar pejabat setuju untuk mulai mengurangi pembelian aset pada tahun ini, jika "ekonomi berkembang secara luas seperti yang mereka perkirakan."

Risalah juga mengungkapkan bahwa beberapa pejabat Fed lainnya mengatakan pengurangan laju pembelian aset lebih mungkin menjadi langkah tepat pada awal tahun depan.

Penerjemah: Nusarina Yuliastuti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021