Jakarta (ANTARA) - Kabarekrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan Polri tidak bersikap reaktif terkait mural satire bergambarkan mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan mengedepankan penerapan Undang-Undang Informatika dan Transaksi Elekronik (ITE).
"Bapak Pesiden tidak berkenan bila Polri responsif terhadap hal-hal seperti itu, demikian juga Bapak Kapolri selalu mengingatkan jajaran Polri terutama dalam penerapan UU ITE," kata Agus saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Menurut Agus, kritik terhadap pemerintahan dibolehkan, dan di negara demokrasi, penyampaian pendapat dijamin dalam undang-undang, namun jika kritik yang disampaikan berupa fitnah, dan berpotensi memecah belah persatuan akan ditindak tegas.
"Kritis terhadap pemerintah saya rasa enggak ada persoalan, namun kalau fitnah, memecah belah persatuan dan kesatuan, intoleran ya pasti kami tangani," ujar Agus.
Baca juga: Jokowi: mural boleh, asal tidak kumuh
Terkait mural satire yang diduga ditujukan kepada kepala negara, menurut Agus, dapat diproses hukum bila yang melapor adalah orang yang dimaksudkan.
"Menyerang secara Individu memang mensyaratkan korbannya yang harus melapor, khusus dalam hal ini pun Bapak Presiden juga tidak berkenan Polri reaktif dan responsif terhadap masalah itu," ungkapnya.
Dalam persoalan ini, kata Agus, Bareskrim mempedomani Surat Edaran Kapolri, dan Surat Keputusan Bersama (SKB) Kapilri, Jaksa Agung dan Menkoinfo.
"Prinsipnya Bareskrim Polri pedomani SE Kapolri dan SKB Menkominfo, Jaksa Agung dan Kapolri, kemungkinan akan diajukan revisi UU ITE mengakomodir hal-hal yang tertuang dalam SKB tersebut," katanya.
Baca juga: Analis: Jangan terburu-buru tuduh pengkritik hina presiden
Agus menambahkan, arahan untuk tidal reaktif dan responsif dalam menyikapi mural satire tersebut juga berlaku untuk semua jajaran Reskrim Polri di tingkat pusat dan wilayah.
"Arahan Kapolri, Kabareskrim, Dir Siber kepada jajaran selalu kami ingatkan, termasuk ini kan juga menjadi sarana itu. Komplen saja kalau masih dilakukan," kata Agus.
Mural mirip Jokowi dengan tulisan 404:Not Found di Batuceper, Tangerang sepat viral dan menghebohkan masyarakat.
Bahkan seorang pria di Palang Tuban berniat untuk menjual baju kaos bergambarnya mural mirip presiden Jokowi tersebut.
Baca juga: Wamenkumham: Adanya anggapan hidupkan lagi pasal hina Presiden keliru
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021