AsiaNet 42193

WASHINGTON, 17 Nov. 2010 (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) --

      Langkah awal dari program-program agen perbankan dan bergerak telah berhasil membuat rakyat miskin mulai dari Kenya hingga Filipina memiliki akses layanan keuangan untuk pertama kalinya. CGAP hari ini mengumumkan perpanjangan
komitmen 3 tahun pelaksanaan pendekatan inovatif ini bagi jutaan orang lagi di seluruh dunia.

      Bill & Melinda Gates Foundation memberikan CGAP, grup usaha keuangan-mikro independen di Bank Dunia, bantuan hibah senilai 6 juta dolar AS guna mendukung Program Teknologi CGAP fase berikutnya dalam mempromosikan bank agen dan bank bergerak ke skala yang lebih besar di negara-negara berkembang. Hibah ini merupakan tambahan bagi dana hibah utama sebelumnya yang diberikan pada tahun 2006, serta dana sebesar 8 juta poundsterling yang merupakan komitmen Departemen Pembangunan Internasional Inggris (DFID) bagi Program Teknologi CGAP di bulan Maret lalu.

      "Kerja terkonsep. Sekarang saatnya untuk ke luar dari laboratorium dan masuk ke dalam arus utama," kata Tilman Ehrbeck, chief executive officer CGAP. "Ada potensi inovasi yang sangat besar untuk mengirim ke berbagai saluran guna menjangkau 2,7 miliar rakyat miskin yang tidak mempunyai akses ke jaringan pasar keuangan yang kuat."

      Program Teknologi CGAP bertujuan membantu mengarahkan perluasan rentang layanan keuangan bagi rakyat termiskin dunia melalui penurunan biaya-biaya transaksi secara signifikan. Hal itu akan fokus pada target-target pasar guna menunjukkan bagaimana sistem tersebut akan bekerja dalam skala penuh, di samping juga meningkatkan pengetahuan dan praktik industri untuk menjamin sistem bekerja secara efektif.

      Program Teknologi di CGAP akan menyarankan pemerintah mengenai bagaimana hal itu bisa ditempatkan sesuai dengan aturan yang berlaku guna menjamin pertumbuhan yang seimbang dengan proteksi tepat bagi pelanggan bank bergerak, dan membantu mereka terhubung dengan jaring pengaman sosial dan pembayaran remiten untuk jaringan bank bergerak agar menjamin rakyat miskin lebih siap menggunakan berbagai layanan jasa keuangan seperti tabungan, pembayaran tagihan dan bahkan membeli polis asuransi.

      Saat ini, CGAP memberikan pendanaan dan bimbingan teknis kepada lebih dari selusin bank bergerak yang telah beroperasi di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dan memiliki kinerja rinci atas penilaian kebijakan di 13 negara.

      "Jika sejauh ini kami mencatat sukses awal di pasar yang terbatas dan benar-benar membawanya ke masayarakat, kami perlu lebih jauh lagi melangkah dalam menunjukkan kesuksesan itu, kesinambunganya dan keamanannya bagi seluruh pihak yang terlibat," kata Ehrbeck.

      Pada tahun 2009, ada 120 insiatif e-money di seluruh dunia. Penelitian CGAP menunjukkan bahwa hampir 40 persen pelanggan perbankan di negara-negara berkembang, sebelumnya tidak mempunyai akses sama sekali dengan layanan-layanan jasa keuangan. Penelitian CGAP menemukan bahwa skala bank tanpa cabang lima kali lebih cepat dibandingkan dengan lembaga mikrokeuangan tradisional, dan 38 persen lebih murah dibandingkan bank konvensional untuk transaksi bernilai kecil yang menjadi ciri dari nasabah miskin. Namun menurut CGAP, butuh kerja keras lagi untuk mendesain layanan inovatif tabungan, asuransi dan produk-produk keuangan lainnya yang mengambil keuntungan dari saluran bank tanpa cabang itu agar mampu memberikan satu set penuh jasa keuangan yang bisa digunakan oleh rakyat miskin untuk meningkatkan taraf hidupnya.

      "Salah satu kuncinya adalah bahwa untuk menjangkau skala seperti itu anda harus mempunyai model bisnis yang tepat, dan aturan yang mampu menjamin bahwa bagi orang-orang yang tergantung pada bank itu yakin hal itu akan aman," kata Stephen Rasmussen, Manager Program Teknologi CGAP.

      Bantuan hibah tersebut diumumkan hari ini oleh Melinda French Gates di Global Savings Forum di Seattle, Washington, sebagai bagian dari komitmen bantuan sebesar 500 juta dolar perluasan akses rekening tabungan dan membantu dunia miskin membangun jaminan keamananan dananya. Komitmen tersebut termasuk di dalamnya enam paket hibah bantuan senilai total 40 juta dolar, mulai dari insiatif bantuan Jasa Keuangan untuk rakyat miskin hingga untuk mendukung proyek-proyek dan kemitraan yang mampu membawa peningkatan kualitas, rekening tabungan yang kuat dan jasa keuangan lainnya di kalangan rakyat miskin di dunia berkembang.

      Tentang CGAP
      CGAP merupakan pusat penelitian dan kebijakan independen yang didekasikan untuk memperluas akses keuangan bagi negara miskin. Kegiatan ini mendapat dukungan lebih dari 30 lembaga pembangunan dan yayasan swasta yang ingin ikut berperan dalam sebuah misi pemberantasan kemiskinan. Berkantor di Bank Dunia, CGAP memberikan intelejen pasar, peningkatan standar, pengembangan solusi inovatif dan menawarkan jasa konsultasi bagi kalangan pemerintahan, penyedia jasa mikrokeuangan, lembaga donor, dan investor. Lebih jauh bisa dilihat di http://www.cgap.org.

      SUMBER: CGAP

      KONTAK: Di Washington:
      Jeanette Thomas dari CGAP
      +1-202-473-8869
      +1-202-744-4829
      Jthomas1@cgap.org

Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010