Depok (ANTARA News) - Penyelenggaraan pemotongan hewan kurban hendaknya jangan hanya dijadikan rutinitas, tetapi bisa diterapkan nilai-nilai pengorbanan dalam kehidupan sehari-hari.

"Makna yang terkandung Idul Adha adalah rela berkorban, yang sehrusnya diterapkan dlam kehidupan sehari-hari," kata Musfiq Amirullah, dalam khutbah Idul Adha, di Masjis Dian Al-Mahri atau Masjid Kubah Emas, di Depok, Rabu.

Ia mengatakan dalam kehidupan saat ini para pemimpin ataupun masyarakat banyak yang melupakan ajaran Nabi Ibrahim dalam berkurban.

"Sekarang ini banyak yang menggunakan tujuan yang tak luhur untuk memenuhi ambisi seseorang," katanya.

Seharusnya mereka harus mengkurbankan sifat-sifat kehewanannya dan gunakan sifat kemanusiannya," ujarnya.

Untuk itu kata dia pelaksanaan Idul Adha jangan hanya jadi seremonial saja tapi juga diwujudkan dalam tataran sosial, sehingga ada peningkatan kualitas hidup bermasyarakat.

Dikatakannya banyak bencana alam yang terjadi akhir-akhir, hendaknya umat Islam mau berkurban dengan menyisikan harta bendanya, bagi korban bencana.

"Implementasikan berkurban sehingga diharapkan membantu bagi masyarakat yang membutuhkan," katanya.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010