Denpasar (ANTARA News) - Semangat berkurban dalam perayaan Idul Adha 1431 Hijriah juga ditujukan untuk mengingatkan manusia agar semakin mawas diri dan mau memberikan yang terbaik bagi sesama karena masih banyak terjadi praktik mengorbankan sesama demi keuntungan pribadi.
Demikian salah satu pokok khotbah shalat Idul Fitri 1431 Hijriah yang disampaikan khatib Mudakir di Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, dalam shalat berjamaah ribuan umat muslim di Kawasan Ubung dan sekitarnya. Sebelumnya, KH Muhadir yang juga Kepala Kantor Urusan Agama Kota Denpasar, memimpin shalat yang berlangsung secara tertib dan khidmat itu.
Menurut Mudakir, adalah sangat tidak terpuji jika manusia sampai tega mengorbankan sesamanya demi keuntungan pribadi dan kelompoknya semata-mata.
"Allah sendiri telah menguji keimanan Nabi Ibrahim, sampai akhirnya puteranya, Nabi Ismail, digantikan oleh Allah dengan hewan kurban. Allah telah memberikan teladan yang ritualnya kita laksanakan sampai kini," katanya.
Shalat Idul Adha 1431 Hijriah itu dijaga satu peleton polisi dari Kepolisian Resort Denpasar yang didukung puluhan pemuda dari Banjar Dauh Puri Kaja, Denpasar, di mana Lapangan Lumintang itu berada.
Shalat yang sama juga dilaksanakan serentak di beberapa tempat di Kota Denpasar, dan sekitarnya, di antaranya di dalam Kompleks TNI-AD di Kawasan Kepaon, Kabupaten Badung, Lapangan Renon, dan Mesjid Baiturrahman.
Banyak perkembangan keadaan di dalam negeri yang sedang terjadi belakangan ini. Menurut dia, semuanya adalah peringatan dari Allah agar manusia semakin meningkatkan ketakwaan dan hanya menyembah Dia.
Mudakir menyatakan dalam khotbahnya, berbagai bencana alam yang murni terjadi karena sebab alamiah ataupun kecerobohan manusia dalam mengelola alam, juga menjadi satu bentuk peringatan Allah yang harus diindahkan manusia.
"Tsunami di Mentawai, gempa bumi dan letusan Gunung Merapi, banjir lumpur di Wasior, Papua. Semuanya bisa menjadi momen bagi kita untuk semakin mawas diri dan juga makin solider kepada saudara-saudara kita yang menjadi korban seluruh bencana alam itu," katanya.
Di sela shalat berjamaah itu, panitia pelaksana membacakan rekapitulasi jumlah hewan kurban yang terkumpul, yaitu 135 kambing dan 14 sapi. Semua hewan kurban itu berasal dari masyarakat dan instansi yang dikumpulkan beberapa pengurus mesjid, madrasah, dan yayasan.
"Kami juga mengumumkan bahwa Yayasan Al Qautsar menerbitkan sertifikat dana untuk kepentingan wakaf tanah demi pembangunan mesjid di kawasan ini," kata salah satu anggota panitia pelaksana shalat melalui pengeras suara.
Panitia Pelaksana Shalat Idul Adha 1431 Hijriah di Lapangan Lumintang, sebelum shalat dilaksanakan, juga meminta umat agar tetap berada di dalam barisannya hingga khatib menyelesaikan khotbahnya.
Akan tetapi, hanya sebagian umat yang hadir dalam shalat itu yang mematuhi imbauan itu, karena di pertengahan khotbah sudah banyak umat yang mengemasi perlengkapan pribadinya dan meninggalkan arena shalat. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010