Medan (ANTARA News) - Lalulintas di Kota Medan, Selasa malam, tampak sepi dari aktivitas pawai takbiran menyambut Idul Adha 1431 Hijriyah.
Meski cuaca tampak cerah, namun pawai takbiran di berbagai ruas jalan di Medan berlangsung sepi meskipun sebagian masyarakat tetap melakukan pawai takbiran secara individu.
Pawai takbiran di Kota Medan tampak hanya dilakukan sebagian kecil masyarakat, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun mobil.
Pada beberapa titik lokasi yang sering dimanfaatkan masyarakat untuk pawai takbiran seperti Lapangan Merdeka Medan dan Jalan Ringroad tampak sepi dari kumandang takbir.
"Sepertinya takbiran Idul Adha ini tidak semeriah takbiran menyambut Idul Fitri," kata Zulfikar, warga Jalan Amaliun yang bertakbir keliling Medan.
Meskipun pawai takbiran di berbagai lokasi menyambut Idul Adha 1431 Hijriyah di Kota Medan berlangsung sepi, namun pihak kepolisian tampak bersiaga mengamankan lalulintas di hampir setiap persimpangan jalan.
Pemerintah sendiri mengumumkan Idul Adha jatuh pada 17 November 2010 yang ditetapkan melalui sidang itsbat awal Dzulhijjah 1431 Hijriah di auditorium Kementerian Agama yang dihadiri organisasi masyarakat Islam seperti Al Wasliyah, Nahdatul Ulama, Persatuan Islam (Persis), dan Dewan Dakwah Islamiyah.
Dirjen Bimbingan Masyarakat Kementerian Agama Nasaruddin Umar mengatakan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, posisi hilal pada Sabtu 6 November 2010 atau 29 Dzulqaidah 1431 Hijriyah masih di atas ufuk, tetapi di bawah dua derajat.
Karena itu, belum bisa dikatakan masuk dalam bulan Dzulhijjah sehingga bulan Dzulqaidah digenapkan menjadi 30 hari dan 1 Dzulhijjah ditetapkan setelahnya yaitu pada Senin 8 November 2010. (ANT-023/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010