Menurut keterangan korban, kemungkinan si pengendara motor itu kesal lantaran tidak diberi jalan ketika hendak menyalip metromini yang dikemudikannya. Kejadiannya saat Arifin membawa penumpang dari Senen.
"Setibanya di putaran Permai, datang sepeda motor jenis Honda Tiger warna hitam yang ingin menyalip," ujarnya.
Kesal tidak diberi jalan, sang pengendara motor pun meneriaki Gunawan (38), kondektur metromini. "Jangan sok jago kamu. Nanti saya tembak," bentak pelaku kepada kondektur metromini.
Tanpa disangka-sangka, saat metromini B 7882 EZ yang dikemudikan korban berhenti di depan Pasar Ular, pelaku mendatangi korban.
"Pelaku yang berbadan tegap, dan memakai jaket warna hitam langsung menodongkan pistol ke arah saya," kata Arifin.
Tiba-tiba saja pistol yang dipegang pelaku meletus, dan mengenai pelipis dan kaca depan metromini. Usai menembak, pelaku yang mengendarai motor Tiger yang disertai box bertuliskan "Polisi" itu kabur.
Korban pun bersama kondektur melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jakarta Utara.
Sementara Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Irwan Anwar saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kasus itu sedang diselidiki.
"Proyektil peluru sudah kami periksa, tapi pelaku kemungkinan anggota," ujarnya. Aksi koboy dijalanan tersebut, diakui Kasat Reskrim yang kedua kalinya setelah sebelumnya terjadi di Cilincing, dua minggu lalu.
(ANT-008/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010