Yogyakarta (ANTARA) - Vaksinasi COVID-19 massal untuk pelajar program Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Daerah Istimewa Yogyakarta kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, akan menyasar ribuan santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, DIY.
"Yang pertama ini adalah bagian dari rangkaian pelaksanaan Direktif Bapak Presiden dan perintah Bapak Kepala BIN untuk melaksanakan vaksinasi terhadap sasaran spesifik dan metode spesifik," kata Kabinda DIY Brigjend Pol. Dr. Andry Wibowo di Ponpes Pandanaran, Kamis.
Kabinda DIY mengatakan sasaran spesifik tersebut adalah pelajar, termasuk santriwan dan santriwati, sementara metode yang spesifik adalah secara dari rumah ke rumah, dan ini adalah rangkaian yang sudah dilaksanakan Binda DIY sejak beberapa waktu lalu.
Baca juga: Budi Gunawan: BIN utamakan vaksinasi di pondok pesantren
"Hari ini di Pesantren Sunan Pandanaran ditambah dari rumah ke rumah masyarakat sekitar, kalau rancang kegiatan di sini adalah 8.000 orang santriwan santriwati, hari ini kita tetapkan 500 orang, selama dua kali jadi seribu, sambil menunggu distribusi vaksin melalui kanal BIN," katanya.
Dia mengatakan secara kumulatif Binda DIY telah memberikan kontribusi pada program vaksinasi dengan sasaran spesifik sekitar 34 ribu orang dari total 356 ribu sasaran yang tercatat sebagai siswa-siswi SMP dan SMA, serta mahasiswa nusantara yang ada di DIY sebanyak 10 persen.
Kabinda mengatakan santri ponpes menjadi prioritas penerima vaksin, karena dalam dimensi pendidikan ada dua, yaitu dimensi pendidikan yang bersifat nasional atau SD, SMP dan SMA, kemudian dimensi pendidikan di bawah Kementerian Agama salah satunya adalah ponpes.
"Ponpes adalah bagian dari klaster pendidikan kita, dimana di dalamnya ada tenaga pendidik dan siswa didik, sehingga hanya penyebutan saja kalau di SMP-SMA itu siswa siswi, kalau di sini para santri yang belajar pada ruang khusus, dan pendidikan umum yang ada penguatan terhadap nilai nilai agama," katanya.
Sementara itu, Ketua Satuan Tugas COVID-19 Ponpes Pandanaran, Azka Syabana mengatakan di tengah pandemi COVID-19 ini pesantren sangat bersyukur dan menyambut bahagia dengan adanya program vaksinasi yang diselenggarakan oleh BIN dan disaksikan langsung Presiden Jokowi.
Baca juga: Presiden tinjau vaksinasi bagi ulama, santri, tokoh agama di Jateng
Baca juga: Pengasuh dan santri di Lirboyo Kediri divaksinasi dengan AtraZeneca
"Selain vaksinasi fisik atau injeksi, juga menguatkan anak-anak, dukungan buat anak-anak, karena anak anak selama pandemi ini benar-benar dikarantina di dalam pesantren, tidak boleh dijenguk, tidak boleh keluar, tidak boleh pulang kecuali Lebaran setiap tahun sekali," katanya.
Oleh karena itu, bagi siswa dan santri Ponpes Pandanaran, vaksinasi ini merupakan program yang telah ditunggu sejak lama di tengah meningkatnya kasus corona. Harapannya hal baik ini dapat terus dilanjutkan hingga ke seluruh santri di Ponpes Pandanaran yang berjumlah 8.000 orang.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021