Cibinong (ANTARA News) - Tim Pemeriksa Hewan Kurban dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB), yang dikirimkan ke Kabupaten Bogor, diterjunkan ke sejumlah titik rawan endemik antrax daerah setempat.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor, Soetrisno, Selasa di Cibinong mengatakan, pihaknya menerjunkan tim khusus dari FKH IPB ke sejumlah titik yang dinilai rawan antrax.
"Kami berharap kehadiran tim dari FKH IPB akan membantu masyarakat, terutama mereka yang tinggal di daerah endemik antrax," papar Soetrisno.
Pada Idul Adha 1431 Hijriyah, FKH IPB menerjunkan sebuah tim khusus ke 10 daerah di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang.
Kabupaten Bogor mendapatkan bantuan petugas pemeriksa kesehatan hewan sebanyak 110 mahasiswa dan dua koordinator asisten (koas) dari FKH IPB
Selain itu, Kabupaten Bogor juga dibantu empat orang dokter hewan dari Dirjennak Keswan Jakarta, 10 orang tenaga harian lepas (THL) dari Departemen Pertanian, dan lima dokter hewan dari LSM CIVAS.
Berikutnya, 43 orang petugas Peternakan dan Perikanan di tingkat kecamatan serta 13 orang tenaga medis kesehatan hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor.
Soetrisno mengemukakan, 112 petugas dari FKH IPB dan 85 petugas dari berbagai instansi yang diterjunkan pada Idul Adha 1431 Hijriyah, dikirimkan ke daerah-daerah endemik antrax.
Sejumlah daerah rawan antrax yang ditetapkan Pemkab Bogor sebagai target penerjunan tim pemeriksa Idul Adha yaitu Kecamatan Cibinong, Sukaraja, Tajurhalang, Babakanmadang, Citeureup, Cileungsi, Klapanunggal, Jonggol, Sukamakmur dan Bojonggede.
"Tim khusus pemeriksa hewan kurban telah diterjunkan ke sejumlah titik di Bogor, Selasa," kata Soetrisno.
Menurutnya, kehadiran tim gabungan akan membantu masyarakat daerah rawan antrax dan sejumlah rumah pemotongan hewan pada H-1 serta hari H Idul Adha.
"Kehadiran tim pemeriksa kesehatan hewan gabungan diharapkan dapat membantu masyarakat memeriksa kesehatan hewan secara optimal, sehingga daging yang disembelih dan dikonsumsi kesehatannya terjaminm," demikian Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor Soetrisno.(*)
(ANT-053/B012/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010