Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyerahkan mobil dinas baru untuk operasional Satgas COVID-19 dan memutuskan memakai mobil pribadi setelah sebelumnya pembelian mobil dinas tersebut mendapatkan kritikan dari sejumlah partai politik di DPRD provinsi ini.

"Mencermati isu mobil dinas dalam dua hari ini, saya atas nama pribadi dan pemerintah terlebih dahulu menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak karena telah menimbulkan keresahan dan jadi pembicaraan publik," kata Mahyeldi di Padang, Kamis.

Ia menjelaskan pembelian mobil dinas baru tersebut sudah dianggarkan sejak 2020 sebelum terpilih jadi Gubernur Sumbar yang diusulkan oleh DPRD Sumbar serta sudah sesuai prosedur dan mekanisme di pemerintahan.

Baca juga: Kemenkes: Kepatuhan warga Sumbar laksanakan prokes rendah

Selain itu mobil dinas yang lama beberapa kali mengalami kerusakan teknis sehingga menghambat mobilisasi pelayanan ke daerah sehingga untuk sementara waktu ia dipinjamkan mobil oleh salah satu kepala dinas dengan harapan pelayanan kepada masyarakat tetap terlaksana.

Mahyeldi memaparkan mobil dinas baru jenis SUV Pajero Sport Dakar 4x4 tersebut disediakan oleh bagian rumah tangga dan dipakai sejak satu bulan yang lalu untuk kegiatan ke daerah dalam rangka koordinasi penanggulangan COVID-19 karena empat daerah di Sumbar masuk PPKM level 4.

"Bahkan dalam proses pembelian mobil dimaksud dapat dilakukan penghematan anggaran hingga 40 persen dari pagu yang ada," kata dia.

Dalam rangka mempertegas komitmen untuk penanganan COVID-19 dan bukti kepedulian kepada masyarakat, maka saya sudah instruksikan kepada SKPD terkait untuk melakukan pengalihan fungsi mobil dinas gubernur menjadi mobil operasional penanganan COVID-19," katanya.

Baca juga: Kemenkes: Kepatuhan warga Sumbar laksanakan prokes rendah

Kemudian melelang segera mobil dinas yang lama sehingga dananya bisa dialokasikan untuk penanggulangan COVID-19.

Ia menegaskan selaku kader PKS sejak menjadi anggota DPRD, Wakil Wali Kota, Wali Kota, dan Gubernur akan selalu terdepan dalam memberikan keteladanan dan pelayanan kepada masyarakat.

Arahan dari Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf al Jufri, maka untuk sementara waktu dirinya akan menggunakan mobil pribadi untuk kebutuhan pelayanan kepada masyarakat, kata dia.

"PKS telah mewakafkan saya untuk melayani rakyat. Jadi saya akan terus berkomitmen untuk melayani rakyat sebaik-baiknya," katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Pemprov Sumbar Rosail Akhyari menyampaikan dalam menunjang operasional gubernur sesuai aturan yang ada pihaknya menyediakan dua jenis kendaraan dinas, yaitu jenis sedan dan jeep.

Baca juga: Kapolri minta Sumbar kuatkan strategi mitigasi pandemi COVID-19

Ia menyampaikan pembelian mobil dinas baru adalah bagian tidak terpisahkan dari penanggulangan COVID-19, karena gubernur memiliki tugas menyelesaikan urusan lintas kabupaten dan kota termasuk penanganan COVID-19 sehingga dituntut memiliki mobilitas tinggi.

Sebelumnya sejumlah partai di DPRD Sumbar menilai pembelian mobil dinas baru untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar kurang tepat karena di tengah pandemi COVID-19.

Anggota DPRD Sumatera Barat Nofrizon menyayangkan gubernur dan wakil gubernur yang membeli mobil dinas baru di tengah pandemi COVID-19.

"Kita sangat sayangkan, kita masih dalam pandemi dan "refocusing" anggaran untuk penanganan COVID-19, malah ada yang membeli mobil dinas baru," kata dia.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021