London (ANTARA) - Inggris bekerja sama dengan Taliban di Kabul untuk mengevakuasi warga dan warga Afghanistan yang memenuhi syarat, kata Duta Besar Besar Inggris untuk Afghanistan Laurie Bristow pada Rabu (18/8).
Ia menambahkan bahwa program evakuasi akan berlangsung berhari-hari, bukan berminggu-minggu.
Negara-negara Barat sedang bergulat untuk mengeluarkan diplomat, warga sipil, dan warga Afghanistan yang memenuhi syarat dari Kabul saat Taliban melakukan upaya pertama mereka untuk mendirikan pemerintahan setelah mereka secara cepat menguasai ibu kota.
"Sangat menarik bahwa Taliban telah memilih untuk mendukung operasi ini," kata Dubes Bristow kepada wartawan dalam rekaman pendek televisi yang diambil dari Kabul.
"Penilaian saya adalah bahwa Taliban melihatnya sebagai kepentingan mereka untuk membantu hal itu berlangsung secara tertib dan jelas. Dan, jelas, adalah kepentingan kami untuk melihatnya seperti itu, jadi kami bekerja dengan mereka di mana kami perlu melakukannya secara praktis."
Baca juga: Kanada akan lanjutkan evakuasi warga Afghanistan
Ketika ditanya berapa lama dia memperkirakan upaya evakuasi akan berlangsung, dia mengatakan, "Kami bekerja berdasarkan hari, bukan minggu"
"Kemarin kami mengeluarkan sekitar 700 orang," katanya dalam video yang dirilis di Twitter pada Rabu.
“Kami mencoba untuk meningkatkan kecepatan, selama beberapa hari ke depan, kami akan mengerahkan semua yang kami bisa untuk beberapa hari ke depan, mencoba mengeluarkan orang-orang yang perlu kami selamatkan sesegera mungkin dan semampu kami."
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Inggris mengatakan bahwa sejak Minggu (15/8) sekitar 1.200 orang telah meninggalkan Kabul dengan penerbangan menuju Inggris.
Ketika ditanya apakah Inggris berharap untuk membawa 1.000 orang keluar dari Afghanistan tiap hari, juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kepada wartawan bahwa mereka "bertujuan untuk beroperasi pada kapasitas itu".
Sumber : Reuters
Baca juga: AS harapkan Taliban izinkan warga Afghanistan untuk mengungsi
Baca juga: Inggris tak akan kembali ke Afghanistan perangi Taliban
Situasi berangsur normal di ibu kota Afghanistan
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021