"Kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dugaan malpraktik yang diduga dilakukan oleh seorang bidan berinisial SM," kata Kapolsek Cibadak AKP Fatoni di Sukabumi, Senin.
Fatoni menuturkan, pihaknya masih meminta keterangan bidan yang terlibat dalam kasus ini. "Kami masih belum menetapkan tersangka kami masih meminta keterangan bidan yang memberi obat kepada Anisa," tuturnya.
Namun, pihaknya mengakui sampai saat ini belum ada laporan dari keluarga korban atas dugaan malpraktik ini. Untuk memperjelas kasus ini rencananya polisi akan mendatangkan saksi ahli untuk mengembangkan kasus ini.
Menurut keterangan yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi setelah Anisa Maulidan Sa`ban anak pasangan H Agus dan Elis berobat ke bidan SM karena anaknya tersebut sakit perut dan sering buang air besar (BAB).
Dalam penanganan medis, bidan itu kemudian memberikan obat tetes yang diberikan langsung ke mulut si bayi dan disuntik.
Usai mendapatkan perawatan dan diobati oleh si bidan, Anisa kembali dibawa pulang oleh kedua orang tuanya ke rumah, namun saat sampai di rumah hidung Anisa tiba-tiba mengeluarkan darah, dari mulutnya pun keluar busa, selain itu tubuhnya pun menjadi biru dan tidak lama korban pun meninggal.
"Sehabis diberi obat anak saya langsung menangis dan saat tiba di rumah dari hidung anak saya keluar darah, mulutnya mengeluarkan busa dan tubuhnya menjadi kebiru-biruan. Saat saya akan membawa kembali ke bidan nyawa anak saya sudah tidak ada," ungkap ayah korban H Agus.
Namun, dirinya menolak jasad anaknya untuk diautopsi dan merasa kejadian ini merupakan takdir anaknya. Pihak keluarga pun mengikhlaskan kepergiannya. "Saya tidak akan melaporkan kejadian ini pihak berwajib," ujarnya.
Tetapi, kejadian tersebut menyebar setelah ada pembicaraan dari mulut ke mulut dan akhirnya sampai ke telinga polisi. Untuk keterangan lebih lanjut polisi melakukan pemeriksaan terhadap bidan SM.
Sementara bidan SM saat dimintai keterangan oleh wartawan enggan memberikan komentar akan kematian Anisa, bidan tersebut hanya diam tanpa mengucapkan sepatah kata kepada wartawan. Sampai berita ini diturunkan, SM masih diperiksa oleh tim penyidik Polsek Cibadak.
(ANT-052/S022/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010