Tokyo (ANTARA News) - Lembaga kerjasama pembangunan Jepang (JICA) menyatakan akan segera menyiapkan program bagi pemulihan ekonomi pengusaha kecil dan menengah yang tertimpa musibah bencana alam letusan Gunung Merapi di Yogyakarta.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden JICA Sadako Ogata saat bertemu Wakil Presiden Boediono di Tokyo, Senin.

"Mrs. Ogata mengatakan JICA sedang menyiapkan program untuk pemulihan Small Mediun Enterprise (SME) akibat dari bencana alam yang menyebabkan pasar dan buyers hilang dan menganggu bisnis," kata Juru bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat usai mendampingi Wapres.

Ia menjelaskan dampak bencana alam terhadap bisnis pengusaha kecil dan menengah sangat besar dan bisa berdampak lama.

"Pentingnya recovery bukan hanya sekedar korban tapi juga secara ekonomi, memulihkan kehidupan krusial, juga memulihkan mata pencaharian juga memulihkan bisnis di Yogya yang terpukul, misal kerajinan, selama ini berkembang baik gunakan sumber daya lokal sekarang terpukul karena dampak letusan," paparnya.

Saat ini masih dalam tahap pembicaraan mengingat situasi gunung Merapi pun masih dalam kondisi tanggap darurat. Bila kondisi telah stabil maka kemudian akan dilakukan pengkajian.

Yopie juga mengatakan bentuk bantuan JICA bisa dimungkinkan tidak hanya berbentuk bantuan modal namun juga bantuan teknis terkait bimbingan manajemen bagi pengusaha kecil dan menengah untuk memulihkan bisnis pasca bencana serta bagaiaman memelihara buyer dan pasar.

Meski dampak turunnya kegiatan perekonomian dan perdagangan akibat letusan gunung Merapi belum terlihat, menurut Yopie, pemerintah tentu akan mengantisipasi hal tersebut salah satunya ada kerjasama dengan JICA.

Dalam kesempatan itu, Wapres Boediono juga mengucapkan terima kasih kepada JICA yang sudah memberikan respons dengan cepat atas penanganan bencana Merapi yaitu mengirimkan bantuan tiga ahli vulkanologi dan satu dokter yang memiliki kecapakan di bidang penanganan penyakit pernafasan akibat debu vulkanik.

Keseluruhan biaya para tenaga ahli yang dikirim, dibiayai oleh JICA.

Sejumlah menteri yang mendampingi Wakil Presiden antara lain Menko Perekonomian, Mendag, Menperin, Meneg Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Dubes RI untuk Jepang.
(T.P008/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010