Jakarta (ANTARA) - Saham China bangkit pada hari Rabu, setelah jatuh tajam di hari sebelumnya, karena saham keuangan bangkit kembali setelah Beijing berjanji untuk mencegah timbulnya risiko keuangan penting, sementara saham terkait pertahanan menguat di tengah meningkatnya ketegangan geo-politik.
Indeks saham unggulan CSI300 naik 1,2 persen menjadi 4.894,24, sedangkan Indeks Komposit Shanghai naik 1,1 persen menjadi 3.485,29.
Perusahaan produsen chip keuangan memimpin kenaikan, dengan sub-indeks keuangan melonjak 4,3 persen.
Pertemuan Komite Sentral untuk Urusan Keuangan dan Ekonomi pada hari Selasa mengatakan upaya harus dilakukan untuk mencapai keseimbangan antara memastikan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan mencegah risiko keuangan, menurut media pemerintah Xinhua.
Indeks terkait saham perusahaan-perusahaan pialang melonjak hampir 7 persen.
Pasar telah menghindari saham-saham siklis seperti perusahaan pialang dalam beberapa tahun terakhir, kata Manajer Dana Xiaohua Li dari Harfor Funds. "Kondisi fundamental dari sektor perusahaan pialang tidak selalu bisa diabaikan oleh pasar."
Baca juga: Saham Hong Kong jatuh, tertekan data ekonomi China yang mengecewakan
Saham pertahanan naik, dengan indeks yang melacak sektor ini bertambah 2,7 persen di tengah ketegangan geo-politik yang masih ada.
China melakukan latihan penyerangan di dekat Taiwan pada hari Selasa, dengan kapal perang dan jet tempur berlatih di barat daya dan tenggara pulau itu dalam apa yang dikatakan angkatan bersenjata negara itu sebagai tanggapan terhadap "gangguan eksternal" dan "provokasi".
Sub-indeks batu bara tergelincir 0,3 persen, karena perencana negara mengatakan pada hari Selasa bahwa China akan mengurangi proyek- proyek yang menggunakan energi dalam jumlah besar dan memiliki emisi karbon yang tinggi.
Boshi Fund Management Co memperingatkan bahwa pasar kemungkinan akan tetap bergejolak ke depan, menyusul perlambatan ekonomi dan masih adanya faktor-faktor lain yang mengganggu.
Manajer aset merekomendasikan untuk memilih saham-saham pertumbuhan dengan prospek bagus, dan perusahaan yang akan mendapat manfaat dari kebijakan China.
Baca juga: Saham Inggris naik tipis, ditopang redanya kekhawatiran inflasi
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021