Yogyakarta (ANTARA News) - Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta sampai dengan Senin (15/11) masih belum beroperasi sejak ditutup pada 5 November akibat adanya abu vulkanik letusan Gunung Merapi.
"Kami masih menunggu kajian dan keputusan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk keputusan kapan mulai beroperasinya bandara ini," kata Humas Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Isye Yuviana, Senin.
Menurut dia, penutupan Bandara Adisutjipto Yogyakarta memang antara 5 November hingga 15 November pukul 18.00 WIB.
"Pada 8 November Bandara sempat dibuka pada pukul 08.00 WIB, namun pada pukul 14.00 WIB kembali ditutup hingga 15 November pukul 14.00 WIB," katanya.
Ia mengatakan, saat ini pada prinsipnya Bandara Adisutjipto Yogyakarta siap untuk menerima penerbangan baik kedatangan maupun keberangkatan.
"Kondisi Bandara Adisutjipto saat ini aman dan layak untuk kegiatan penerbangan dan kami siap untuk melakukan aktivitas penerbangan, pada intinya kami saat ini sudah sangat siap" katanya.
Isye mengatakan, pada penerbangan reguler setiap hari rata-rata terdapat 43 penerbangan domestik untuk kedatangan dan 43 keberangkatan domestik serta tiga penerbangan internasional untuk keberangkatan maupun kedatangan.
"Sedangkan rata-rata jumlah penumpang mencapai 5.000 untuk kedatangan dan keberangkatan penerbangan domestik serta 350 penumpang untuk kedatangan maupun keberangkatan internasional," katanya.
Sementara itu sejumlah karyawan Bandara Adisutjipto Yogyakarta terlihat membenahi beberapa bagian dari terminal bandara seperti perbaikan lampu-lampu.
Sedangkan gerai-gerai di area terminal Bandara Adisutjipto Yogyakarta juga banyak yang masih tutup.
(ANT/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010