Kami di perbatasan ini ujung tombak, cermin dan beranda depan bangsa Indonesia, tolong Pak Presiden prioritaskan pendidikan anak-anak kami
Putussibau, Kalbar (ANTARA) - Warga perbatasan Indonesia-Malaysia wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, berharap agar pemerintah melalui Presiden Joko Widodo untuk memprioritaskan pendidikan anak-anak pelosok yang ingin menggapai cita-cita sebagai generasi penerus bangsa.
"Kami berharap kepada Pak Jokowi ada kebijakan untuk memprioritaskan pendidikan anak-anak perbatasan yang berada di pelosok negeri, baik yang ingin melanjutkan kuliah, mau pun yang ingin masuk TNI, Polri mau pun bidang lainnya sesuai cita-cita generasi penerus bangsa dari perbatasan," kata Kepala Desa Batu Lintang Kecamatan Embaloh Hulu perbatasan Indonesia-Malaysia Raymundus Remang kepada ANTARA di Putussibau, Ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu.
Baca juga: Peduli pendidikan, Satgas TNI mengajar siswa di perbatasan
Menurut dia, ketulusan masyarakat perbatasan mencintai bangsa Indonesia jangan diragukan, sehingga perlu perhatian pemerintah agar pendidikan anak-anak perbatasan tidak tertinggal dari daerah-daerah lainnya.
Baca juga: Komputer untuk PKBM Mustika di perbatasan Indonesia-Malaysia
Disebutkan Raymundus, tidak sedikit bakat dan prestasi terpendam dari pelosok ujung negeri, namun itu semua tidak akan berarti apa-apa tanpa perhatian dan bimbingan semua pihak, terlebih lagi pemerintah pusat.
Baca juga: Pelajar di perbatasan RI-PNG mendapat bantuan buku tulis prajurit TNI
Oleh sebab itu, Raymundus yang juga merupakan tokoh adat Dayak Iban perbatasan, berharap perhatian dan kebijakan pemerintah pusat untuk anak-anak perbatasan agar diberikan kemudahan dan prioritas dalam mengapai cita-cita penerus bangsa.
Desa Batu Lintang salah satu desa yang berada di daerah perbatasan Kecamatan Embaloh Hulu wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, pada Selasa saat peringatan HUT ke-76 RI, masyarakat adat Suku Daya Iban di daerah tersebut membentangkan bendera merah putih sepanjang 168 meter dengan lebar tiga meter di atas puncak atap (bumbung) Rumah Betang Menua Sungai Utik daerah setempat.
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021