Dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, dia mengatakan, keberhasilan pemerintah menekan penularan kasus Covid-19 dengan PPKM adalah bentuk sinergi dan kerja sama.
"Dengan pemberlakuan PPKM, angka penularan Covid-19 terus melandai. Keterisian BOR pun menurun hingga mencapai angka 31,18 persen. Artinya telah terjadi peningkatan kesembuhan dan angka kematian turun menjadi 2,37 persen, ini kabar yang sangat positif," katanya.
Baca juga: Pangdam XVIII/Kasuari tegaskan penanganan COVID-19 operasi militer
Senator asal Jawa Timur itu mengakui pembatasan kegiatan memang berdampak pada berbagai sektor. Namun, hal itu terbayar dengan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang terus meningkat.
"Dan juga ditunjang dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi agar kita segera mencapai herd immunity secara nasional," kata dia.
Baca juga: Satgas beri penghargaan kepada para pejuang penanganan COVID-19
Tidak itu saja, LaNyalla juga menilai kelompok-kelompok masyarakat yang terlibat menjadi relawan di dalam pelaksanaan vaksinasi pun terus bertambah.
"Begitu juga relawan untuk angkutan gratis, bantuan logistik, hingga pengurus RT/RW yang bersedia menjadi relawan untuk menyukseskan vaksinasi COVID-19," ucap dia.
Bagi dia, bentuk-bentuk kerjasama dan sinergitas semacam itu merupakan energi positif bagi bangsa Indonesia untuk dapat segera keluar dari krisis.
Baca juga: Mobil respons cepat vaksin keliling mulai beroperasi di Surabaya
Namun, kata dia semua pihak tetap harus waspada agar tidak termakan hoaks yang masih banyak disebarkan kelompok- kelompok anti vaksin dan yang tidak percaya adanya Covid-19.
"Kita semua ingin keluar dari krisis ini agar bisa kembali beraktivitas dengan normal dan perekonomian membaik. Dengan meningkatkan kebersamaan, hal tersebut akan bisa kita capai," kata dia.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021