Guangzhou (ANTARA News) - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Mennegpora) Andi Mallarangeng menyatakan satu medali perunggu dari angkat besi di ajang Asian Games XVI/ 2010 Guangzhou merupakan raihan maksimal.

"Hari ini satu perunggu bertambah, semuanya jadi satu perak dan dua perunggu. Kita `happy` saja menunggu medali-medali berikutnya," kata Andi seusai menyaksikan perjuangan Eko Yuli Irawan meraih perunggu angkat besi Asian Games XVI/ 2010 di Dongguan Gymnasium, Dongguan China, Minggu.

Menurut Menegpora, hasil yang diraih atlet Indonesia pada hari-hari pertama Asian Games 2010 sudah cukup maksimal dan memberikan kebanggaan bagi bangsa dan negara.

Kontingen Indonesia tidak mempersoalkan medali apapun yang diraih, yang jelas ia berharap seluruh atlet tetap menjaga kondisi, tetap "fight" dan konsentrasi dalam mengikuti setiap pertandingan baik di penyisihan maupun di partai final.

"Kita harus meraih medali sebanyak-banyaknya, apapun medalinya emas, perak maupun perunggu. Tak masalah yang penting atlet tampil maksimal," kata Andi Mallarangeng.

Ketika disinggung terkait emas pertama bagi Indonesia. Menegpora menyebutkan kontingen telah berupaya maksimal. Ia mengakui upaya meraih emas di Asian Games XVI cukup berat karena dominasi atlet China yang begitu kuat.

Sebagai tuan rumah, kata Andi, China atlet-atlet andalan China lebih termotivasi untuk meraih prestasi terbaik atau medlali emas.

"Peraihan medali emas Asian Games XVI/ 2010 sudah dirasakan sangat ketat, atlet-atlet mereka (China) mendominasi, namun kesempatan masih cukup terbuka," kata Andi.

Ia menyebutkan cabang biliar, boling dan juga bulutangkis masih memiliki pertandingan dengan peluang yang cukup terbuka.
(S033/Y003)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010